Liputan6.com, Jakarta Kapan sholat qobliyah subuh dilaksanakan? Waktu pelaksanaannya yang tepat adalah setelah azan Subuh dikumandangkan hingga sebelum dimulainya sholat Subuh berjamaah.
Mengutip dari buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, sholat qobliyah Subuh termasuk amalan yang sangat diperhatikan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits dari Aisyah RA, beliau berkata bahwa sholat qobliyah subuh adalah sholat sunnah yang paling diperhatikan oleh Nabi Muhammad.
Maka dari itu, penting bagi umat Muslim mengetahui keutamaan, tata cara, dan doa pelaksanaan sholat qobliyah subuh. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2025).
Pengertian dan Waktu Pelaksanaan Sholat Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah Subuh adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dua rakaat sebelum melakukan sholat Subuh yang bersifat wajib. Kata "qobliyah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "sebelum", sehingga sholat ini dikerjakan sebelum sholat fardhu Subuh.
Kapan sholat qobliyah subuh dilaksanakan? Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, waktu pelaksanaannya adalah setelah azan Subuh berkumandang hingga sebelum dimulainya sholat Subuh berjamaah. Rasulullah SAW biasa melakukan sholat ini dalam jeda waktu antara azan dan iqamah.
Dalam praktiknya, umat Muslim dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan sholat qobliyah Subuh setelah mendengar azan. Hal ini untuk memastikan ibadah tersebut dapat diselesaikan dengan khusyuk sebelum waktu sholat Subuh tiba.
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Sholat qobliyah Subuh memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam berbagai hadits shahih. Keutamaan pertama adalah nilai pahalanya yang sangat besar di sisi Allah SWT, bahkan melebihi nilai dunia dan seisinya.
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim). Hadits ini menunjukkan betapa mulianya amalan sholat qobliyah Subuh di mata Allah SWT.
Keutamaan lainnya adalah bahwa sholat ini termasuk amalan yang paling diperhatikan oleh Rasulullah SAW. Mengutip dari buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, dalam hadits yang bersumber dari Aisyah RA disebutkan: "Sholat sunnah yang paling diperhatikan Rasulullah SAW adalah sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh." (HR Bukhari dan lainnya).
Sholat qobliyah Subuh juga menjadi persiapan spiritual sebelum melaksanakan sholat fardhu. Ibadah ini membantu mempersiapkan hati dan jiwa untuk menghadap Allah dengan lebih khusyuk dalam sholat wajib yang akan dilaksanakan.
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Niat merupakan syarat sah dalam melaksanakan setiap ibadah, termasuk sholat qobliyah Subuh. Niat harus dibaca dalam hati ketika hendak memulai sholat, tepatnya sebelum takbiratul ihram.
Arab: أُصَلِّي سُنَةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatash shubhi rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah ta'ala."
Mengutip dari buku Tuntunan Super Mudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunah Sesuai Tuntunan Rasulullah oleh Abd Hamid dkk, niat ini harus dibaca dengan penuh keyakinan dan keikhlasan semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Pelaksanaan sholat qobliyah Subuh mengikuti tata cara sholat pada umumnya dengan beberapa kekhususan dalam bacaan surahnya. Sholat ini terdiri dari dua rakaat dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti sholat sunnah lainnya. Berikut tata cara lengkap sholat qobliyah Subuh:
Rakaat Pertama:
- Membaca niat sholat qobliyah Subuh
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Insyirah
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
Rakaat Kedua:
11. Membaca surah Al-Fatihah
12. Membaca surah Al-Fil
13. Rukuk
14. I'tidal
15. Sujud pertama
16. Duduk di antara dua sujud
17. Sujud kedua
18. Duduk tasyahud
19. Salam
Surah yang Dianjurkan dalam Sholat Qobliyah Subuh
Dalam pelaksanaan sholat qobliyah Subuh, terdapat surah-surah tertentu yang dianjurkan untuk dibaca setelah Al-Fatihah. Pemilihan surah ini berdasarkan praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surah Al-Insyirah (Alam Nasyrah) setelah Al-Fatihah. Surah ini memiliki kandungan makna tentang kemudahan yang Allah berikan setelah kesulitan, sangat sesuai dengan waktu Subuh yang merupakan awal dimulainya aktivitas.
Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surah Al-Fil setelah Al-Fatihah. Surah ini menceritakan tentang kekuasaan Allah yang melindungi Ka'bah dari serangan pasukan bergajah, mengingatkan kita akan kebesaran Allah di awal hari.
Mengutip dari situs web resmi Kementerian Agama RI, pemilihan kedua surah ini juga berdasarkan kebiasaan Rasulullah SAW yang sering membaca surah-surah pendek dalam sholat sunnah, termasuk sholat qobliyah subuh.
Perbedaan Sholat Qobliyah Subuh dengan Sholat Sunnah Lainnya
Sholat qobliyah Subuh memiliki kekhususan yang membedakannya dengan sholat sunnah lainnya. Perbedaan pertama terletak pada waktunya yang sangat spesifik, yaitu hanya setelah azan Subuh hingga sebelum sholat fardhu dimulai.
Perbedaan kedua adalah dalam hal konsistensi pelaksanaannya oleh Rasulullah SAW. Berbeda dengan sholat sunnah lainnya yang kadang ditinggalkan, sholat qobliyah Subuh hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
Dari segi jumlah rakaat, sholat qobliyah subuh terdiri dari dua rakaat saja, lebih sedikit dibandingkan dengan sholat sunnah seperti Dhuha yang bisa 2-12 rakaat. Namun, nilai pahalanya disebutkan dalam hadits sebagai sangat besar.
Mengutip dari buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, keistimewaan lain dari sholat ini adalah bahwa Rasulullah SAW selalu melakukannya dengan konsisten, bahkan ketika sedang bepergian sekalipun.
FAQ
1. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat qobliyah Subuh? Sholat qobliyah Subuh dilaksanakan setelah azan Subuh berkumandang hingga sebelum dimulainya sholat fardhu Subuh.
2. Berapa rakaat sholat qobliyah Subuh? Sholat qobliyah Subuh terdiri dari dua rakaat saja.
3. Apakah sholat qobliyah Subuh wajib dilakukan? Tidak, sholat qobliyah Subuh termasuk sholat sunnah yang dianjurkan namun tidak wajib.
4. Surah apa yang dianjurkan dibaca dalam sholat qobliyah Subuh? Dianjurkan membaca surah Al-Insyirah pada rakaat pertama dan surah Al-Fil pada rakaat kedua.
5. Bolehkah meninggalkan sholat qobliyah Subuh? Boleh, karena sholat ini bersifat sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan secara konsisten.
6. Bagaimana jika tidak sempat melaksanakan sholat qobliyah Subuh? Tidak ada dosa jika meninggalkannya, namun kehilangan pahala yang sangat besar sesuai hadits Rasulullah SAW.
7. Apakah sholat qobliyah Subuh bisa diqadha jika terlewat? Tidak, sholat sunnah qobliyah Subuh tidak bisa diqadha karena waktunya sudah lewat setelah sholat Subuh selesai.