Liputan6.com, Jakarta Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi peristiwa agung yang penuh makna. Sejak awal, terdapat Kejadian di Luar Logika Manusia saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan keistimewaan beliau sebagai utusan Allah SWT.
Riwayat sejarah mencatat tanda-tanda luar biasa yang mengiringi kelahiran beliau. Kejadian di Luar Logika Manusia saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi bukti kemuliaan serta kedudukan tinggi Rasulullah di sisi Allah.
Melalui kisah tersebut, umat Islam diingatkan untuk semakin mencintai dan meneladani beliau. Kejadian di Luar Logika Manusia saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW juga menjadi penguat iman sekaligus pelajaran berharga sepanjang zaman.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kejadian di luar logika manusia saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, Jumat (5/9/2025).
Runtuhnya Simbol Kemusyrikan dan Kekuatan Dunia
Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, terjadi peristiwa luar biasa yang menjadi pertanda besar bagi sejarah umat manusia. Dikisahkan bahwa berhala-berhala yang mengelilingi Ka'bah di Mekah tiba-tiba runtuh tanpa sebab yang jelas.
Peristiwa ini dipandang sebagai simbol berakhirnya era kemusyrikan, sekaligus dimulainya era tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah SWT. Runtuhnya patung-patung tersebut menegaskan bahwa kekuatan ilahi sedang bekerja, membersihkan rumah suci dari penyembahan selain Allah.
Tidak hanya di jazirah Arab, tanda perubahan besar juga muncul di pusat peradaban dunia saat itu, yakni Persia. Empat belas menara megah dari Istana Kisra (Iwan Kisra), istana Raja Persia, dilaporkan retak dan roboh.
Para ulama menafsirkan peristiwa ini sebagai pertanda keruntuhan kekuasaan besar Persia yang telah lama menjadi simbol dominasi politik dan militer. Hal ini menunjukkan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak hanya membawa pengaruh spiritual, tetapi juga mengguncang tatanan geopolitik dunia.
Dua peristiwa monumental tersebut—runtuhnya berhala di Ka'bah dan retaknya Istana Kisra—menggambarkan pergeseran besar dalam sejarah. Simbol-simbol kekuatan lama, baik dalam aspek keagamaan maupun politik, mulai melemah untuk memberi ruang bagi tatanan baru yang akan dibawa melalui risalah Islam.
Kehadiran Nabi Muhammad SAW menjadi awal dari revolusi spiritual dan sosial, yang tidak hanya mengubah arah masyarakat Arab, tetapi juga dunia secara keseluruhan.
Menurut Kodir (2022) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Sains Student Research Vol.3, No.1 Februari 2025, dari berbagai kitab Sirah Nabawiyah, umat Islam mengenal Rasulullah SAWdengat predikat Al-Amin, yang jujur, dipercaya, amanah, dan suka menolong. Predikat Al-Amin ini disematkan kepada Rasulullah SAW oleh orang-orang sekitar, yang jahiliyah,menyembah berhala dan berbagai agama lain.
Padamnya Api Abadi dan Keringnya Sumber Kehidupan
Salah satu peristiwa paling menakjubkan yang terjadi pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah padamnya api Majusi di Persia. Api suci ini telah menyala selama lebih dari seribu tahun tanpa pernah padam dan menjadi pusat ibadah utama bagi para penganut Zoroaster. Namun, pada malam yang penuh berkah itu, api tersebut tiba-tiba padam tanpa sebab.
Peristiwa ini diyakini sebagai simbol runtuhnya era penyembahan api dan datangnya cahaya tauhid yang dibawa oleh Islam. Padamnya api abadi itu seakan menjadi pengumuman bahwa cahaya kebenaran sejati telah lahir ke dunia.
Selain padamnya api, fenomena mengejutkan lainnya terjadi di Danau Sawa, sebuah danau besar di dekat kota Saveh, Persia. Danau yang selama ini menjadi sumber kehidupan dan penopang kesejahteraan masyarakat setempat tiba-tiba mengering secara mendadak.
Kejadian ini menimbulkan kegemparan besar, karena hilangnya sumber air berarti ancaman bagi kehidupan. Namun, di balik itu tersimpan makna spiritual yang dalam, bahwa perubahan besar tengah berlangsung, mengguncang sendi-sendi lama kehidupan dan kepercayaan masyarakat Persia.
Kedua fenomena tersebut—padamnya api Majusi dan keringnya Danau Sawa—menjadi tanda kebesaran Allah SWT dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kejadian luar biasa ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari isyarat ilahi untuk menegaskan bahwa lahirnya Rasulullah akan membawa perubahan universal.
Tidak hanya bagi masyarakat Arab atau Persia, tetapi bagi seluruh umat manusia, sebagai awal dari babak baru yang penuh cahaya, kebenaran, dan petunjuk.
Cahaya Kenabian yang Menerangi Dunia
Mengutip buku berjudul Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW - Awal Muhammad Akhir Muhammad Jilid 2 (2021) oleh Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar, ketika Siti Aminah Ibunda Rasulullah SAW mengandungnya, sudah terjadi hal-hal yang sangat luar biasa. Sewaktu masih di kandungan, Siti Aminah mengaku kerap didatangi malaikat. Aminah merasa seperti sedang tidur namun terjaga.
Malaikat itu lantas berkata bahwa Siti Aminah tengah mengandung seorang pemimpin umat. Pemimpin tersebut akan lahir pada hari Senin. Tidak hanya itu, Malaikat juga berpesan kepada Siti Aminah jika bayi itu lahir, namailah dengan nama Muhammad.
Salah satu yang paling personal dan mendalam adalah pengalaman ibunda Nabi Muhammad, Aminah binti Wahb. Dikisahkan bahwa saat melahirkan, Aminah melihat cahaya yang sangat terang memancar darinya. Cahaya ini begitu kuat sehingga menerangi istana-istana di Syam (Suriah) yaitu sebuah wilayah yang cukup jauh dari Mekah.
Cahaya yang memancar dari Aminah ini sering diinterpretasikan sebagai simbol nur kenabian yang akan menerangi kegelapan dunia. Ini adalah representasi visual dari petunjuk ilahi yang akan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, menyinari jalan bagi umat manusia. Peristiwa ini menjadi penanda bahwa bayi yang baru lahir ini bukanlah sosok biasa, melainkan pembawa risalah agung.
Pengalaman Aminah ini juga menegaskan keistimewaan Nabi Muhammad SAW sejak lahir. Cahaya tersebut tidak hanya menerangi secara fisik, tetapi juga secara spiritual, menunjukkan bahwa beliau adalah "rahmat bagi seluruh alam." Kisah ini menjadi salah satu narasi paling indah yang mengiringi kelahiran Nabi dan memberikan gambaran tentang keagungan dan keistimewaan beliau.
Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengutip buku berjudul Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua (2019) oleh Fuad Abdurahman, Maulid Nabi adalah memori kolektif kita akan perjuangan Nabi Muhammad SAW melembagakan akhlak mulia, perintah iqra' dan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Tanda kesadaran akan jejak masa silam, kita mustahil bisa move on.
Menurut Mubasyaroh (2014) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Kabuyutan: Jurnal Kajian Ilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal Vol. 1, No. 2, Juli 2022, lahirnya peradaban Islam dimulai sejaklahirnya Nabi Muhammad. Berita tentang kelahiranNabi yang dijanjikan terdengar di seluruh orang Arab
Menurut Rakhmat (2020) masih dari sumber yang sama, Kisah-kisah Nabi Muhammad telah diceritakan dari berbagai perspektif. Beberapa menggambarkannya sebagai seorang pejuang, suami yang ideal, pemimpin yang baik.
Menurut Kosasih (2021), sebagai seorang nabi terakhir dan penutup para nabi, Nabi Muhammad memiliki kedudukan yang tertinggi di dalam bebagai aspeknya, sisi kemanusiaan dan kenabiannya. Kemuliaan serta kedudukan yang tinggi itu tergambarkan dalam berbagai bentuk karya intelektual yang salah satunya karya Al-Bushir yang berjudul Al-Hamziyyah fi Madhi Khayri al-Bariyyah.
Q & A Seputar Topik
Apa saja kejadian luar biasa yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW?
Beberapa riwayat menyebutkan terjadinya peristiwa menakjubkan, seperti padamnya api yang disembah bangsa Persia selama ribuan tahun, runtuhnya sebagian istana Kisra, hingga munculnya cahaya terang dari tubuh Aminah yang menerangi istana di Syam. Semua ini dipandang sebagai pertanda kelahiran seorang nabi agung.
Mengapa peristiwa tersebut disebut di luar logika manusia?
Karena kejadian-kejadian itu tidak bisa dijelaskan secara rasional oleh akal manusia biasa. Padamnya api yang sudah menyala selama berabad-abad, atau cahaya yang mampu menembus jarak jauh, merupakan tanda kekuasaan Allah yang tidak terikat hukum alam biasa.
Apa makna dari cahaya yang dipancarkan saat Nabi lahir?
Cahaya tersebut sering ditafsirkan sebagai simbol nur kenabian, tanda hadirnya seorang pembawa risalah yang akan menerangi kegelapan dunia dengan petunjuk Allah. Ini menjadi gambaran spiritual bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam.
Bagaimana pandangan ulama mengenai fenomena ini?
Sebagian ulama menafsirkan kejadian itu sebagai isyarat ilahi akan datangnya nabi terakhir, sementara yang lain memahaminya secara simbolis. Namun, pada dasarnya semua sepakat bahwa peristiwa tersebut menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW sejak lahir.
Apa yang bisa dipetik umat Islam dari kejadian luar logika ini?
Pelajarannya adalah bahwa Allah selalu memberikan tanda-tanda kebesaran-Nya pada setiap peristiwa penting. Kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan hanya kelahiran seorang manusia, melainkan awal cahaya petunjuk yang membawa rahmat, kebaikan, dan perubahan besar bagi umat manusia.