Liputan6.com, Jakarta - Kisah Nabi Isa AS Melawan Dajjal merupakan salah satu peristiwa besar di akhir zaman yang diyakini oleh umat Islam. Allah SWT mengutus Nabi Isa turun ke bumi bukan hanya untuk menegakkan kebenaran, tapi juga untuk membinasakan fitnah terbesar sepanjang sejarah manusia, yakni fitnah Dajjal.
Dalam berbagai sumber Islam, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS Melawan Dajjal, dunia telah dipenuhi kezaliman, kekacauan, dan tipu daya. Dajjal telah menebar fitnah besar hingga mengaku sebagai Tuhan. Tidak ada satu pun manusia yang sanggup melawannya, kecuali Nabi Isa AS yang turun dengan izin Allah SWT.
Menurut keterangan dalam Fitnah & Petaka Akhir Zaman karya Abu Fatiah al-Adnani, Nabi Isa akan turun dari langit di saat dunia diliputi kegelapan iman. Saat itu, umat Islam sedang bersiap untuk berperang melawan Dajjal di bawah pimpinan Imam Mahdi.
Setelah turun ke bumi, Nabi Isa mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus segala bentuk penyimpangan ajaran yang mengatasnamakan dirinya. Ia juga menegakkan kembali ajaran tauhid dan menegaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diridai Allah SWT.
Alasan Allah Memilih Nabi Isa
Dikutip dari At-Tadzkirah Jilid 2 karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, ada beberapa alasan mengapa Nabi Isa yang dipilih untuk membunuh Dajjal. Salah satunya adalah sebagai bukti bahwa Nabi Isa tidak mati disalib, melainkan diangkat oleh Allah ke langit dan akan turun kembali menjelang hari kiamat.
Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 159:
ن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Wa in min ahlil kitābi illā la yu’minanna bihī qabla mawtihī wa yaumal qiyāmati yakūnu ‘alaihim syahīdā.
Artinya: “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS An-Nisa: 159).
Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Isa masih hidup dan akan kembali ke bumi. Klaim kaum kafir bahwa Isa telah wafat disalib terbantahkan oleh ayat ini. Ia diangkat oleh Allah sebagai bentuk kemuliaan dan akan turun untuk menegakkan keadilan.
Di masa akhir nanti, Dajjal akan muncul membawa bala tentara dari kalangan Yahudi. Mereka akan menjadi pengikut setia Dajjal, memerangi kaum Muslimin, dan menebar fitnah bahwa Dajjal adalah Tuhan.
Kembali ke Tanah Asalnya
Salah satu alasan Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi adalah untuk mengembalikan jasadnya ke tanah asalnya. Allah SWT berfirman dalam Surah Thaha ayat 55:
مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى
Minha khalaqnākum wa fīhā nu‘īdukum wa minhā nukhrijukum tāratān ukhrā.
Artinya: “Darinya (tanah) Kami menciptakan kamu, dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu, dan darinya pula Kami akan mengeluarkan kamu sekali lagi.” (QS Thaha: 55).
Dari ayat ini, para ulama memahami bahwa Nabi Isa juga harus merasakan kematian di bumi, sebagaimana makhluk lainnya. Setelah membunuh Dajjal dan menjalankan misinya, Nabi Isa akan meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci.
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang lokasi makam Nabi Isa. Sebagian berpendapat di Baitul Maqdis, sebagian lagi mengatakan di samping makam Rasulullah SAW di Madinah.
Setelah kematian Nabi Isa, dunia akan memasuki masa damai yang panjang, di mana tidak ada lagi perang dan kezaliman. Seluruh manusia akan hidup dalam keadilan di bawah ajaran Islam yang murni.
Misi Jihad dan Doa yang Dikabulkan
Nabi Isa juga diturunkan sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban jihad. Ia turun di masa fitnah besar, di mana umat manusia tertipu oleh kekuatan Dajjal. Di saat itulah, jihad Nabi Isa bukan hanya perang fisik, tapi juga untuk menegakkan kembali iman yang benar.
Nabi Isa kemudian bergabung dengan Imam Mahdi dan kaum mukminin. Keduanya bersekutu melawan pasukan Dajjal yang besar. Namun, hanya Nabi Isa yang mampu membunuh Dajjal dengan izin Allah SWT.
Nabi Isa sendiri pernah berdoa agar dijadikan sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad SAW. Doa itu dikabulkan oleh Allah. Maka saat turun ke bumi, Nabi Isa menjadi pengikut syariat Nabi Muhammad dan beribadah sebagaimana umat Islam.
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW bahkan disebut dalam Injil sebagaimana termuat dalam Surah Al-Fath ayat 29, yang menggambarkan sifat umat Islam yang kuat dan berkasih sayang.
Lokasi Pertempuran Nabi Isa dan Dajjal
Dalam Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, disebutkan bahwa Nabi Isa akan turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, dengan kedua tangannya diletakkan di sayap dua malaikat.
Setelah itu, Nabi Isa mencari Dajjal yang sedang bersembunyi di Bab Lud. Di tempat itulah, Dajjal akhirnya dibunuh oleh Nabi Isa. Para ulama menjelaskan bahwa Bab Lud terletak di wilayah Palestina, dekat Baitul Maqdis.
Dajjal akan mati dalam keadaan hina, dan darahnya menetes di tombak Nabi Isa. Setelah itu, seluruh pengikut Dajjal tercerai-berai dan kekuatan kejahatan di bumi musnah.
Setelah kemenangan itu, Nabi Isa memimpin manusia dalam kedamaian. Tidak ada lagi permusuhan antarumat, dan keadilan ditegakkan di seluruh bumi.
Dengan demikian, kisah Nabi Isa AS Melawan Dajjal bukan sekadar legenda, melainkan janji Allah yang pasti terjadi. Ia menjadi penutup dari rangkaian fitnah besar sebelum tibanya hari kiamat.
Wallahu a‘lam, hanya Allah yang mengetahui waktu pastinya, namun keyakinan ini menegaskan bahwa kemenangan kebenaran atas kebatilan pasti terwujud melalui kuasa-Nya.
People Also Talk
1. Kapan Nabi Isa turun ke bumi? Diperkirakan setelah munculnya Dajjal dan sebelum matahari terbit dari barat.
2. Siapa yang akan mendampingi Nabi Isa saat turun? Dua malaikat, sebagaimana disebut dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin.
3. Di mana Dajjal akan dibunuh? Di Bab Lud, wilayah Palestina, dekat Baitul Maqdis.
4. Apakah Nabi Isa mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW? Ya, Nabi Isa akan menjadi pengikut syariat Nabi Muhammad setelah turun ke bumi.
5. Apa hikmah turunnya Nabi Isa AS? Untuk membuktikan kebenaran Islam, menghancurkan fitnah Dajjal, dan menegakkan keadilan di bumi.

2 weeks ago
19
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003571/original/099304000_1731479241-jin-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2593228/original/008517700_1546693457-20180105-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119457/original/075717600_1588607022-shutterstock_650518888.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)





























