Kumpulan Doa Mendatangkan Rezeki Mendadak Cepat Terkabul Arab, Latin, dan Arti

1 week ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Mencari keberkahan dalam hidup, termasuk rezeki, adalah dambaan setiap insan. Dalam ajaran Islam, doa menjadi salah satu jembatan utama untuk memohon segala kebaikan kepada Allah SWT.

Memanjatkan doa mendatangkan rezeki mendadak cepat terkabul merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang diyakini dapat membuka pintu-pintu keberlimpahan. Keyakinan akan kekuatan doa ini didasari oleh firman Allah yang menyatakan bahwa Dia akan mengabulkan permohonan hamba-Nya.

Oleh karena itu, umat Muslim senantiasa dianjurkan untuk tidak pernah putus asa dalam berdoa, terutama dalam memohon rezeki yang halal dan berkah. Dikutip dari buku Mempercepat Datangnya Rezeki dengan Ibadah Ringan, Allyudin dan Enjang (2012), rezeki adalah semua yang kita dapatkan dan semua yang kita miliki, baik sedikit maupun banyak.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2025).

Rezeki dalam Islam

Konsep rezeki dalam Islam adalah tema sentral yang dibahas secara luas dalam Al-Qur'an, tidak hanya terbatas pada materi, tetapi mencakup segala pemberian Allah SWT kepada hamba-Nya. Ini termasuk kesehatan, ilmu pengetahuan, keturunan, kehormatan, dan berbagai bentuk karunia lainnya.

Pemahaman komprehensif tentang makna rezeki ini menjadi landasan keyakinan dan perilaku Muslim dalam menyikapi kehidupan dunia. Konsep rezeki merupakan salah satu tema sentral dalam ajaran Islam yang dibahas secara luas dalam Al-Qur'an, seperti yang dijelaskan oleh Denada, et al. (2022) dalam jurnal AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis.

Rezeki dipandang sebagai bagian dari rancangan ilahi yang sudah ditentukan sejak lahir, sesuai dengan ajaran agama yang menekankan bahwa segala sesuatu berada di bawah kontrol dan kebijaksanaan Allah. Meskipun demikian, Islam juga menekankan bahwa doa dan usaha yang sungguh-sungguh merupakan bagian dari upaya manusia untuk mendapatkan rezeki.

Hal ini berarti bahwa usaha dan doa bukanlah upaya untuk mengubah takdir, melainkan sebab-sebab yang bisa membantu seseorang memperoleh rezeki yang sudah ditentukan oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Berusahalah kamu untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu, dan bertawakallah kepada Allah" (Hadis Riwayat Ahmad).

Doa Mendatangkan Rezeki Mendadak Cepat Terkabul: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Untuk memohon rezeki yang mendadak dan cepat terkabul, umat Muslim dapat mengamalkan beberapa doa yang diajarkan dalam Islam. Doa-doa ini merupakan bentuk permohonan tulus kepada Allah SWT agar dilimpahkan rezeki dari berbagai arah, baik yang terduga maupun tidak terduga, serta rezeki yang halal dan berkah.

  1. Doa Mendatangkan Rezeki dari Segala Penjuru

    Doa ini dipanjatkan untuk memohon rezeki yang halal, luas, dan baik tanpa kesulitan atau bahaya dalam memperolehnya.

    اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْئَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ

    Latin: Innaka 'ala kulli ta'bin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin rizqan halalan wasi'an thoyyiban min ghairin, allahumma innii as'aluka an-tarzuqani syai-in qadir.

    Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

  2. Doa Dilancarkan Rezeki dan Usaha yang Halal (Doa Minta Ilmu yang Bermanfaat)

    Doa ini memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima di sisi Allah.

    اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

    Latin: Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

    Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322)

  3. Doa Memperlancar Rezeki Secepat Kilat

    Doa ini dibaca di pagi hari untuk memohon kebaikan dan perlindungan dari kemalasan serta siksa.

    أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

    Latin: Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr. Rabbi, as'aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba'dahā, wa a'ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba'dahā. Rabbi, a'ūdzu bika minal kasli wa sū'il kibari. A'ūdzu bika min 'adzābin fin nāri wa 'adzābin dil qabri.

    Artinya: "Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."

  4. Doa Memperoleh Rezeki yang Berkah

    Doa ini adalah ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan tanpa daya upaya sendiri, serta permohonan berkah atas rezeki tersebut.

    الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنٌ وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُم

    Latin: Alhamdulillaahilladzii razaqanii hadzaa min ghairi haulim minnii walaa quw- watin, allaahumma baarik lii fiihi.

    Artinya: "Segala puji bagi Allah, Zat yang telah memberikan rezeki ini dengan tanpa mengeluarkan daya dan kekuatan. Ya Allah.. Berikanlah berkah dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepadaku itu."

  5. Doa Minta Rezeki Tak Terduga Hingga Meninggal

    Doa ini dipanjatkan agar rezeki senantiasa ada hingga usia tua atau akhir hayat.

    اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقُكَ عَلَى عِنْدَ كِبَرِ سِنِى وَانْقِطَاعِ عُمْرِي

    Latin: Allaahummaj'al rizquka 'alayya inda kibari sinii wangi-thaa'i'umrii.

    Artinya: "Ya Allah.. Jadikanlah rezeki-Mu selalu ada padaku sampai ketika aku sudah tua atau umurku sudah terputus (meninggal dunia)." (HR. Thabrani)

  6. Doa Minta Rezeki yang Halal

    Doa ini memohon kekayaan dari rezeki yang halal dan dijauhkan dari yang haram, serta ketaatan kepada Allah.

    اللهُمَّ يَا غَنِيٌّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِءُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنى بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

    Latin: Allaahumma yaa ghaniyyu yaa hamiidu ya mubdi-u yaa mu'iid yaa rahiimu ya waduudu aghninii bihalalika 'an haraamika wa bithaa'atika 'an ma'shiyatika wa bifadlika anman siwaaka

    Artinya: "Ya Allah.. Duhai Zat yang Mahakaya, Zat yang Maha Terpuji, Zat yang Maha Memulai, Zat yang Maha Mengembalikan, Zat yang Maha Belas Kasih, berilah kekayaan kepadaku dengan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu, jauhkan dari tindak maksiat kepada-Mu dan dengan karunia-Mu jauhkanlah siapa saja yang selain Engkau."

Amalan Pendukung untuk Memperlancar Rezeki

Selain memanjatkan doa mendatangkan rezeki mendadak cepat terkabul, terdapat beberapa amalan pendukung dalam Islam yang diyakini dapat memperlancar datangnya rezeki. Amalan-amalan ini tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mendorong umat Muslim untuk senantiasa berikhtiar dan berbuat kebaikan.

  1. Memperbanyak Istighfar

    Istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk membuka pintu rezeki. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa yang membiasakan istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan kelapangan dari setiap kesusahan, serta memberikan rezeki dari arah yang tak terduga. Hal ini dikutip dari buku Dahsyatnya Doa & Zikir, Khoirul Amru Harahap, Lc, M.H.I. & Reza Pahlevi Dalimunthe, Lc, M.Ag (2008).

  2. Bersedekah

    Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan bersedekah, harta tidak akan berkurang, justru akan dilipatgandakan keberkahannya oleh Allah SWT. Sedekah juga membersihkan harta dan jiwa, serta menarik rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

  3. Menjalin Silaturahmi

    Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat (silaturahmi) adalah amalan yang dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."

  4. Shalat Dhuha

    Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari. Shalat ini dikenal sebagai shalat pembuka rezeki. Dengan rutin melaksanakan shalat Dhuha, seorang Muslim memohon kepada Allah agar dimudahkan segala urusannya, termasuk dalam mencari rezeki.

  5. Tawakal kepada Allah

    Setelah berusaha dan berdoa, penting untuk bertawakal atau menyerahkan segala hasilnya kepada Allah SWT. Tawakal adalah bentuk kepercayaan penuh bahwa Allah adalah sebaik-baiknya perencana dan pemberi rezeki. Dengan tawakal, hati akan menjadi tenang dan rezeki akan datang dari arah yang tidak disangka.

Sikap Muslim Terhadap Rezeki

Sikap seorang Muslim terhadap rezeki mencerminkan kesadaran spiritual dan moral yang tinggi, sebagaimana diajarkan dalam ajaran Islam. Sikap ini melibatkan keikhlasan, syukur, dan keberdayaan dalam mengelola rezeki yang diberikan oleh Allah.

  1. Ikhlas (Tulus dan Ikhlas)

    Seorang Muslim diajarkan untuk memiliki sikap ikhlas dalam menerima dan mengelola rezeki. Ikhlas bermakna melakukan segala amal perbuatan hanya untuk memperoleh ridha Allah tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia. Oleh karena itu, seorang Muslim diharapkan untuk menjalani kehidupan dengan niat yang tulus dalam berusaha dan menerima rezeki.

  2. Syukur (Bersyukur)

    Sikap syukur merupakan nilai utama dalam Islam. Seorang Muslim diajarkan untuk bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Hal ini tercermin dalam doa dan ungkapan syukur yang diucapkan dalam setiap aspek kehidupan, mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah.

  3. Tawakal (Bertawakal)

    Sikap bertawakal mencakup kepercayaan sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola dan mencari rezeki. Seorang Muslim dianjurkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh, namun pada saat yang sama meletakkan kepercayaan penuh kepada Allah, karena Allah adalah pemilik sejati rezeki.

  4. Derma dan Kebaikan

    Islam mendorong umatnya untuk berbagi rezeki dengan sesama, baik dalam bentuk zakat, sedekah, atau amal kebajikan lainnya. Sikap dermawan dan kebaikan kepada sesama dianggap sebagai wujud syukur atas rezeki yang diterima, serta sebagai cara untuk membersihkan hati dan meningkatkan keberkahan rezeki.

  5. Tidak Kikir dan Tidak Boros

    Islam mengajarkan umatnya untuk menjalani kehidupan dengan penuh keseimbangan. Sikap tidak kikir (pelit) dan tidak boros merupakan ajaran yang mengingatkan agar umat Islam menggunakan rezeki dengan bijaksana, menghindari pemborosan, namun juga tidak menahan diri untuk memberikan hak orang lain.

  6. Sabar dan Redha

    Seorang Muslim diajarkan untuk bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam hidup, termasuk dalam hal rezeki. Ketika mengalami kesulitan atau keterbatasan rezeki, sikap sabar dan redha menjadi bentuk ketundukan kepada takdir Allah, dengan keyakinan bahwa setiap ujian memiliki hikmah yang mungkin tidak terlihat pada awalnya.

  7. Keseimbangan Antara Usaha dan Doa

    Islam mendorong umatnya untuk berusaha secara sungguh-sungguh dalam mencari rezeki, namun juga diimbangi dengan doa kepada Allah. Seorang Muslim diingatkan bahwa usaha adalah sebab, sedangkan Allah adalah yang menentukan hasilnya. Oleh karena itu, sikap keseimbangan antara usaha dan doa sangat ditekankan.

Implikasi Konseptual Rezeki dalam Kehidupan

Makna rezeki dalam Al-Qur'an memiliki implikasi konseptual yang penting bagi kehidupan manusia, membentuk pandangan hidup dan perilaku seorang Muslim. Pemahaman ini tidak hanya bersifat teologis tetapi juga praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

  1. Rezeki adalah Hak Setiap Manusia

    Al-Qur'an menegaskan bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, termasuk manusia. Implikasi dari konsep ini adalah bahwa manusia tidak perlu khawatir akan rezekinya. Manusia hanya perlu berusaha dan berdoa, dan Allah SWT akan memberikan rezeki yang terbaik baginya, sebagaimana firman-Nya dalam QS Hud: 6.

  2. Rezeki adalah Karunia Allah SWT

    Rezeki yang didapatkan manusia merupakan karunia dari Allah SWT. Implikasi dari konsep ini adalah bahwa manusia harus bersyukur atas rezeki yang didapatkannya. Manusia juga harus menggunakan rezeki tersebut untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT, sesuai dengan QS An-Nahl: 53.

  3. Rezeki Harus Dicari dengan Cara yang Halal

    Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencari rezeki dengan cara yang halal. Implikasi dari konsep ini adalah bahwa manusia harus menghindari segala bentuk usaha yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rezeki. Manusia juga harus menghindari perbuatan korupsi, suap, dan segala bentuk kejahatan lainnya, seperti yang dijelaskan dalam QS Al-Baqarah: 168.

  4. Rezeki Harus Dimanfaatkan dengan Sebaik-baiknya

    Rezeki yang didapatkan manusia harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Implikasi dari konsep ini adalah bahwa manusia harus menggunakan rezekinya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang halal dan bermanfaat. Manusia juga harus menggunakan rezekinya untuk membantu orang lain yang membutuhkan, sesuai dengan QS Al-An'am: 153.

Daftar Sumber

  • Allyudin dan Enjang. (2012). Mempercepat Datangnya Rezeki dengan Ibadah Ringan.
  • Baihaki, Iki. (2024). Makna Rezeki dalam Al-Qur'an: Tafsir dan Implikasi Konseptual. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis, 4(1), 21-30.
  • Harahap, Khoirul Amru, Lc, M.H.I. & Dalimunthe, Reza Pahlevi, Lc, M.Ag. (2008). Dahsyatnya Doa & Zikir.

FAQ

  1. Apa itu doa mendatangkan rezeki mendadak cepat terkabul?

    Doa mendatangkan rezeki mendadak cepat terkabul adalah permohonan khusus kepada Allah SWT agar dilimpahkan rezeki secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat, yang diyakini sebagai bentuk karunia dan kemudahan dari-Nya. Doa ini merupakan bagian dari ikhtiar spiritual seorang Muslim dalam mencari keberkahan hidup.

  2. Apakah rezeki mendadak itu nyata dalam Islam?

    Dalam Islam, konsep rezeki tak terduga atau mendadak adalah nyata dan merupakan bagian dari kekuasaan Allah SWT. Allah dapat memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka sebagai bentuk kemurahan-Nya kepada hamba yang dikehendaki, terutama bagi mereka yang senantiasa berusaha, berdoa, dan bertawakal.

  3. Selain doa, amalan apa saja yang bisa memperlancar rezeki?

    Selain doa, amalan yang dapat memperlancar rezeki antara lain memperbanyak istighfar, bersedekah, menjaga silaturahmi, melaksanakan shalat Dhuha, dan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT. Amalan-amalan ini merupakan bentuk ketaatan dan ikhtiar yang diyakini dapat membuka pintu-pintu rezeki.

  4. Bagaimana sikap yang benar dalam memohon rezeki kepada Allah?

    Sikap yang benar dalam memohon rezeki kepada Allah adalah dengan ikhlas, syukur, sabar, dan tawakal. Seorang Muslim harus berusaha semaksimal mungkin, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah, serta senantiasa bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan, baik sedikit maupun banyak.

  5. Apakah rezeki hanya berupa materi?

    Tidak, rezeki dalam Islam tidak hanya terbatas pada materi seperti uang atau harta benda. Rezeki juga mencakup hal-hal non-materi seperti kesehatan, ilmu pengetahuan, ketenangan jiwa, kebahagiaan, keluarga yang harmonis, dan segala bentuk karunia lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

  6. Mengapa penting mencari rezeki dengan cara yang halal?

    Mencari rezeki dengan cara yang halal sangat penting dalam Islam karena Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk mengonsumsi yang baik dan halal. Rezeki yang haram tidak akan membawa keberkahan dan dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan dunia maupun akhirat, serta tidak akan diterima oleh Allah.

  7. Apakah doa saja cukup untuk mendapatkan rezeki?

    Doa adalah bagian penting dari ikhtiar, namun tidak cukup tanpa adanya usaha. Dalam Islam, keseimbangan antara usaha (ikhtiar) dan doa sangat ditekankan. Manusia diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mencari rezeki, kemudian melengkapinya dengan doa dan tawakal kepada Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |