Lakukan 1 Amalan Ini saat Buka Puasa Senin Kamis, Pahalanya Luar Biasa Kata UAH

13 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Puasa sunnah Senin dan Kamis menjadi salah satu kebiasaan baik yang dicintai oleh Rasulullah. Selain itu, perlu diketahui bahwa amalan puasa juga menyimpan keutamaan yang luar biasa, terutama saat tiba waktu berbuka.

Ustadz Adi Hidayat (UAH), dalam salah satu kajiannya, dikutip Minggu (29/6/2025), menyampaikan bahwa ada satu amalan ringan namun bernilai besar jika dilakukan tepat ketika berbuka.

Momen menjelang maghrib saat tubuh menahan lapar dan haus seharian, ternyata menjadi waktu di mana langit terbuka untuk doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus.

Namun sayangnya, menurut UAH, banyak yang justru hanya fokus pada makanan, tanpa menyadari ada peluang ibadah yang sangat besar di waktu tersebut.

Saksikan Video Pilihan ini:

Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

Keutamaan Doa Orang yang Berpuasa

Mengutip sebuah hadis shahih riwayat Imam al-Bukhari, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwasanya Allah SWT menunggu doa orang-orang yang berpuasa di saat berbuka. Waktu berbuka sepatutnya kita jadikan kesempatan untuk bersyukur dan berdoa, bukan sekadar menyantap hidangan.

"Banyak orang ketika buka, fokus pada makanan. Padahal ada hadis shahih riwayat Imam al-Bukhari dari Abu Hurairah RA, saat buka itulah ternyata kita ditunggu oleh Allah untuk menghadirkan doa, yang termasuk doa mustajab bagi orang puasa," ucap UAH, dikutip dari YouTube Lentera Qolbu, pada Minggu (29/6/2025).

Doa orang yang berpuasa ketika berbuka memiliki kedudukan yang begitu istimewa. Mereka termasuk ke dalam salah satu dari tiga golongan orang yang doa-doanya tidak akan ditolak oleh Allah SWT. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثةٌ لا تُرَدُّ دَعوَتُهُمُ؛ الإمامُ العادِلُ، والصّائمُ حَتَّى يُفطِرَ، ودَعوَةُ المَظلومِ تُحمَلُ على الغَمامِ وتُفتَحُ لَها أبوابُ السَّماءِ، ويَقولُ الرَّبُّ: وعِزَّتِى لأنصُرَنَّكِ ولَو بَعدَ حينٍ 

Artinya: “Tiga golongan yang tidak ditolak doanya: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi yang diangkat oleh Allah di atas awan, dibukakan baginya pintu-pintu langit, lalu Allah berfirman: ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku pasti akan menolongmu meski setelah beberapa waktu’.” (HR Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, Sunan Ibnu Majah, dan Sunan At-Tirmidzi).

Waktu Berbuka adalah Kesempatan Terbaik untuk Berdoa

Saat kita menahan lapar dan dahaga di siang hari, sesungguhnya kita tengah menanti waktu berbuka dengan harapan doa-doa kita didengar oleh Allah. Maka, istimewanya berbuka bukan sekadar pada hidangannya, tetapi pada kesempatan untuk berdoa agar segera diijabah.

"Maka dari itu, ketika Anda puasa, orang lain makan, Anda menahan lapar, orang lain minum Anda tidak, maka Anda ditunggu ketika akan buka," tutur ulama kharismatk ini.

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala, Insya Allah."

Doa yang dipanjatkan setelah berbuka adalah saat yang tepat untuk memohon kebaikan, kemuliaan, dan segala yang diinginkan agar menjadi yang terbaik menurut-Nya. Dengan doa yang penuh harapan, berarti kita telah membuka pintu-pintu keberkahan itu.

"Anda minum setelah itu biasakan berdoa dulu, minta kemuliaan-kemuliaan yang mungkin itu menjadi hal yang terbaik untuk dikabulkan oleh Allah SWT," tandasnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |