Mad Badal Adalah Salah Satu Hukum Tajwid dalam Al-Quran, Simak Contoh dan Cara Membacanya

6 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Mad badal adalah salah satu hukum tajwid yang penting dipahami umat Islam untuk mempelajari cara membaca Al-Quran dengan benar. Hukum tajwid ini termasuk dalam kategori Mad Far'i yang berperan menentukan panjang pendeknya bacaan dalam Al-Quran.

Menurut buku Ilmu Tajwid karya H. Dachlan Salim Zarkasyi, mad badal merupakan bacaan panjang yang terjadi ketika hamzah bertemu dengan huruf mad dan kemudian hamzah tersebut diubah atau digantikan dengan huruf mad.

Penguasaan hukum tajwid ini akan membantu umat Islam dalam melafalkan ayat-ayat suci dengan tepat sesuai kaidah yang telah ditetapkan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/8/2025).

Pengertian Mad Badal Dalam Islam

Mad badal adalah hukum tajwid yang mengatur cara membaca Al-Quran ketika terjadi pertemuan antara hamzah dengan huruf mad. Secara etimologi, kata "mad" berasal dari bahasa Arab yang berarti memanjangkan atau memperpanjang, sedangkan "badal" memiliki arti perubahan atau penggantian.

Dalam konteks ilmu tajwid, mad badal terjadi ketika hamzah sukun atau mati bertemu dengan huruf mad (alif, wau, atau ya'). Hamzah tersebut kemudian diubah atau digantikan dengan huruf mad yang sesuai. Proses perubahan inilah yang menjadi dasar penamaan hukum tajwid ini.

Berdasarkan kitab Hidayah al-Mustafid fi Ahkam al-Tajwid karya Muhammad Makki Nasr, mad badal termasuk dalam kategori mad far'i atau mad cabang yang memiliki aturan khusus dalam pelafalan. Hukum ini berbeda dengan mad thobi'i karena adanya faktor perubahan dari hamzah menjadi huruf mad.

Panjang bacaan mad badal adalah dua harakat atau dua ketukan, sama seperti mad thobi'i. Meskipun durasi bacaannya sama, penyebab terjadinya mad badal memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu dipahami dengan baik oleh setiap pembaca Al-Quran.

Hukum Bacaan Mad Badal

Mad badal memiliki syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi agar sebuah bacaan dapat dikategorikan sebagai mad badal. Pemahaman terhadap syarat-syarat ini penting untuk menghindari kesalahan dalam identifikasi hukum tajwid.

Syarat utama terjadinya mad badal adalah adanya hamzah yang bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Hamzah tersebut harus dalam keadaan sukun atau mati, bukan dalam keadaan berharakat. Pertemuan ini kemudian menyebabkan hamzah diubah menjadi huruf mad yang sesuai dengan harakat huruf sebelumnya.

  • Keberadaan Hamzah Sukun: Hamzah harus dalam kondisi mati atau tidak berharakat untuk dapat diubah menjadi huruf mad.
  • Urutan Huruf: Hamzah harus mendahului huruf mad dalam struktur kata, bukan sebaliknya.
  • Satu Kesatuan Kata: Mad badal hanya terjadi dalam satu kata, tidak melintasi batas kata yang berbeda.
  • Jenis Huruf Mad: Huruf mad yang dimaksud adalah alif, wau sukun setelah dhammah, dan ya' sukun setelah kasrah.
  • Tidak Ada Penghalang: Tidak boleh ada huruf lain yang memisahkan antara hamzah dan huruf mad.

Berdasarkan kitab Ghayah al-Murid fi Ilm al-Tajwid karya Syekh Atha' Allah, penerapan syarat-syarat ini harus dipahami secara komprehensif untuk menghindari kebingungan dengan hukum tajwid lainnya.

Contoh-Contoh Mad Badal dalam Al-Quran

Al-Quran mengandung banyak contoh mad badal yang dapat dipelajari untuk memahami aplikasi praktis hukum tajwid ini. Setiap contoh memiliki karakteristik tersendiri yang menunjukkan keragaman penerapan mad badal.

Contoh dari Surat Ad-Dhuha Ayat 4: "وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ"

  • Pada kata "الْأُولَىٰ" terdapat mad badal karena hamzah diubah menjadi alif.

Contoh dari Surat Al-Ghasyiyah Ayat 5: "تُسْقَىٰ مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ"

  • Kata "آنِيَةٍ" mengandung mad badal di awal kata.

Surat Al-Jasiyah Ayat 3: "لَآيَاتٍ لِّلْمُؤْمِنِينَ"

  • kata "لَآيَاتٍ" mengandung mad badal.

Surat Al-Jasiyah Ayat 4: "آيَاتٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ"

  • kata "آيَاتٌ" dimulai dengan mad badal.

Surat Al-Jasiyah Ayat 6: "وَآيَاتِهِ يُؤْمِنُونَ"

  • kata "وَآيَاتِهِ" mengandung mad badal.

Menurut analisis dalam International Journal of Arabic Linguistics, distribusi mad badal dalam Al-Quran menunjukkan pola yang konsisten dengan kaidah bahasa Arab klasik.

Cara Membaca Mad Badal dengan Benar

Teknik membaca mad badal memerlukan pemahaman yang tepat tentang durasi dan kualitas suara yang dihasilkan. Meskipun panjang bacaannya sama dengan mad thobi'i, ada nuansa khusus dalam pelafalan mad badal.

Mad badal dibaca dengan panjang dua harakat atau dua ketukan, sama seperti mad thobi'i. Namun, dalam praktiknya, beberapa ahli qiraah memberikan penekanan khusus pada awal bacaan karena sifat perubahan dari hamzah. Kualitas suara yang dihasilkan harus jelas dan tidak terburu-buru.

Teknik pernapasan juga penting dalam membaca mad badal. Pembaca harus memastikan bahwa napas cukup untuk menyelesaikan bacaan panjang tanpa terpotong di tengah jalan. Latihan berkala diperlukan untuk mengembangkan kemampuan kontrol napas yang baik.

  • Durasi Bacaan: Tepat dua harakat, tidak boleh kurang atau lebih dari ketentuan tersebut.
  • Kualitas Suara: Jernih dan tidak bergumam, dengan volume yang konsisten sepanjang durasi bacaan.
  • Transisi Suara: Peralihan dari huruf sebelumnya harus mulus tanpa ada jeda yang mencolok.
  • Kontrol Napas: Pastikan napas mencukupi untuk menyelesaikan bacaan tanpa terputus.
  • Konsistensi Tempo: Kecepatan bacaan harus seragam dengan bagian ayat lainnya.

Berdasarkan panduan dalam kitab Fath al-Aqfal karya Syekh Sulaiman al-Jamzuri, latihan berulang dengan bimbingan guru tajwid sangat disarankan untuk menguasai teknik ini.

Perbedaan Mad Badal dengan Hukum Mad Lainnya

Mad badal memiliki karakteristik yang membedakannya dari hukum-hukum mad lainnya dalam ilmu tajwid. Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk menghindari kebingungan dalam penerapan.

Perbedaan utama mad badal dengan mad thobi'i terletak pada penyebab terjadinya. Mad thobi'i terjadi secara alami tanpa ada faktor eksternal, sedangkan mad badal terjadi karena adanya perubahan hamzah menjadi huruf mad. Meskipun durasi bacaannya sama, konteks linguistiknya berbeda.

Mad badal juga berbeda dengan mad wajib muttashil yang memiliki panjang bacaan empat sampai lima harakat. Mad wajib muttashil terjadi ketika hamzah datang setelah huruf mad dalam satu kata, sedangkan mad badal terjadi ketika hamzah diubah menjadi huruf mad di awal kata.

  • Dengan Mad Thobi'i: Sama dalam durasi (2 harakat) tetapi berbeda dalam penyebab terjadinya.
  • Dengan Mad Wajib Muttashil: Mad badal lebih pendek (2 harakat) dibanding mad wajib muttashil (4-5 harakat)
  • Dengan Mad Jaiz Munfashil: Mad badal terjadi dalam satu kata, sedangkan mad jaiz munfashil melintasi dua kata.
  • Dengan Mad Lazim: Mad badal jauh lebih pendek dibanding mad lazim yang dibaca 6 harakat.
  • Dengan Mad Iwadh: Mad badal tidak terkait dengan tanwin, berbeda dengan mad iwadh yang muncul karena tanwin di akhir ayat.

Menurut penelitian dalam Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir, pemahaman komparatif antara berbagai jenis mad membantu dalam penguasaan tajwid secara komprehensif.

Daftar Sumber

  • Zarkasyi, H. Dachlan Salim. Ilmu Tajwid. Pondok Modern Darussalam Gontor.
  • Nasr, Muhammad Makki. Hidayah al-Mustafid fi Ahkam al-Tajwid. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
  • Al-Jamzuri, Syekh Sulaiman. Fath al-Aqfal. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
  • Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir. Penerbit: UIN Jakarta.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan mad badal? Mad badal adalah hukum tajwid yang terjadi ketika hamzah bertemu dengan huruf mad dan kemudian hamzah tersebut diubah menjadi huruf mad.

2. Berapa lama mad badal harus dibaca? Mad badal dibaca dengan panjang 2 harakat atau 2 ketukan, sama seperti mad thobi'i.

3. Apa perbedaan mad badal dengan mad thobi'i? Mad badal terjadi karena perubahan hamzah menjadi huruf mad, sedangkan mad thobi'i terjadi secara alami tanpa perubahan.

4. Di mana saja mad badal bisa ditemukan? Mad badal dapat ditemukan dalam berbagai ayat Al-Quran, seperti pada kata "آيات" dan "الأُولَى".

5. Apakah mad badal termasuk mad far'i atau mad thobi'i? Mad badal termasuk dalam kategori mad far'i atau mad cabang karena memiliki sebab khusus.

6. Bagaimana cara mengenali mad badal dalam bacaan? Mad badal dapat dikenali dengan adanya hamzah yang diubah menjadi huruf mad di awal atau tengah kata.

7. Apakah semua kata yang dimulai dengan alif mengandung mad badal? Tidak, hanya kata-kata tertentu yang hamzah aslinya diubah menjadi alif yang mengandung mad badal. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |