Makna Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut, Peringatan Allah Tentang Ajal

2 months ago 28

Kalimat ini terdapat dalam beberapa surat dalam Al-Qur'an. Berikut ayat-ayat yang mengandung kalimat tersebut:

1. Surat Al-‘Ankabut Ayat 57

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

2. Surat Al-Anbiya Ayat 35

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, wa nablụkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainā turja'ụn

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

3. Surat Ali Imran Ayat 185

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Kullu nafsin dzā`iqatul-maut, wa innamā tuwaffawna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata faqad fāz, wa mal-ḥayātud-dunyā illā matā'ul-ghurụr

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.

4. Surat Al-Waqi’ah Ayat 83–87

فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ۝٨٣ وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ۝٨٤ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَـٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ۝٨٥ فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ۝٨٦ تَرْجِعُونَهَآ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ۝٨٧

Falaulaa idzaa balaghatil hulquum. Wa antum hiinaidzin tandhuruun. Wa nahnu aqrabu ilaihi mingkum walaakil laa tubshiruun. Falaulaa ing kuntum ghaira madiiniin. Tarji‘uunahaa ing kuntum shaadiqiin

Artinya: Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, dan kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah), kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

5. Surat Az-Zumar Ayat 42

ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَـَٔايَـٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ

Allāhu yatawaffal-anfusa ḥīna mautihā wallatī lam tamut fī manāmihā, fa yumsiku allatī qaḍā 'alaihal-maut wa yursilul-ukhrā ilā ajalim musamman, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: Allah menggenggam jiwa seseorang ketika matinya dan menggenggam jiwa seseorang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan melepaskan yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

6. Surat An-Nisa Ayat 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍۢ مُّشَيَّدَةٍۢ ۗ

Ainama takūnū yudrikkumul-maut walau kuntum fī burūjim musyayyadah 

Artinya: Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh.

7. Surat Al-Jumu’ah Ayat 8

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَـٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Qul innal-mautallażī tafirrūna minh fa innahū mulāqīkum ṡumma turaddūna ilā 'ālimil-ghaibi wasy-syahādah fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malūn

Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

8. Surat Luqman Ayat 34

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Wa mā tadrī nafsum bi`ayyi arḍin tamūt, innallāha ‘alīmun khabīr

Artinya: Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

9. Surat As-Sajdah Ayat 11

قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja‘ūn

Artinya: Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

10. Surat Al-An’am Ayat 61

وَهُوَ ٱلْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةًۭ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

Wa huwa al-qāhiru fauqa ‘ibādihī wa yursilu ‘alaikum ḥafaẓah, ḥattā iżā jā`a aḥadakumul-maut tawaffat-hu rusulunā wa hum lā yufarriṭūn

Artinya: Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |