Liputan6.com, Jakarta Qada dan Qadar sendiri pun merupakan dua hal yang memang tidak bisa dipisahkan. Sebagai muslim dan muslimah sudah tidak asing lagi dengan Qada dan Qadar. Beriman kepada qada dan qadar termasuk dalam rukun iman yang keenam, yang diyakini serta dipegang teguh oleh setiap umat Islam
Sehingga, iman dari seorang muslim tidak akan sempurna apabila tidak beriman kepada Qada dan Qadar atau beriman kepada Rukun Iman ke-6 ini. Oleh karena itu, memahami makna Qada dan Qadar menjadi hal yang sangat penting bagi setiap Muslim.
Bukan hanya pengertian saja, umat Islam juga dianjurkan untuk memahami perbedaan, dalil hingga contoh dari Qada dan Qadar. Dilansir dari berbagai sumber dan buku, pada Jumat (10/10), Liputan6 rangkum penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Qada dan Qadar dalam Islam
Qada dan Qadar dalam ajaran agama Islam adalah dua konsep penting yang ada kaitannya dengan kehendak dan takdir Allah SWT atas segala sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta. Dalam buku Tasawuf Modern karya Hamka, Qada merupakan kehendak Allah SWT yang sudah ditetapkan sejak azali. Itu artinya, Qada adalah keputusan ataupun ketetapan Allah SWT yang bersifat pasti.
Sementara itu, Hamka juga menjelaskan bahwa Qadar merupakan manifestasi dari kehendak itu dalam kenyataan hidup manusia. Artinya, Qadar merujuk pada perincian atau ukuran dari ketetapan Allah SWT.
Hal ini memperlihatkan bahwa segala sesuatu memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Meski takdir telah ditetapkan, Islam tidak lantas mengajarkan fatalisme. Manusia pun diberi kesempatan untuk berikhtiar dan menentukan pilihannya sendiri. Selain itu, setiap individu tetap memikul tanggung jawab atas keputusan yang dibuatnya.
Pada buku Tauhid karya karya Sayyid Qutb menyebutkan, keimanan Qadar tidak akan menghalangi usaha manusia. Keimanan Qadar justru akan menjadikannya lebih yakin bahwa tidak ada usaha yang sia-sia sebab berjalan dalam ketetapan Allah SWT. Itu artinya, keimanan kepada Qadar pun juga harus diiringi dengan semangat tawakal dan ikhtiar, bukan hanya pasrah tanpa usaha apapun.
Perbedaan Qada dan Qadar
Meskipun Qada dan Qadar adalah dua konsep penting yang sering kali disebut secara bersamaan, akan tetapi keduanya tetap memiliki perbedaan yang mendasar. Secara umum, Qada diartikan sebagai ketetapan Allah SWT yang bersifat menyeluruh. Ketetapan ini juga sudah ditentukan sejak sebelum manusia diciptakan.
Sedangkan, Qadar adalah realisasi atau rincian dari ketetapan tersebut dalam waktu serta keadaan tertentu. Perbedaan ini juga ditekankan pada buku Al-Islam: Aqidah wa Syari’ah karya Dr. Wahbah Az-Zuhaili menyatakan, Qada merupakan kehendak Allah yang bersifat azali, sementara Qadar yaitu bagaimana kehendak itu terjadi sesuai waktu serta tempat yang telah ditentukan.
Dengan pemahaman tersebut menunjukkan, Qada lebih terkait dengan kehendak dan ilmu Allah SWT yang telah ada sejak awal. Sedangkan, Qadar berkaitan dengan proses terjadinya segala sesuatu dengan waktu, ukuran dan bentuk yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Pemisahan makna ini akan membantu umat Islam untuk memahami bahwa walaupun Allah SWT sudah menetapkan segala sesuatu, manusia tetap diberikan kebebasan dan bertindak. Sehingga, tanggung jawab moral pun juga akan tetap melekat.
Dalil Qada dan Qadar
Sebagaimana diketahui, Qada dan Qadar termasuk ke dalam bagian Rukun Iman. Dalam buku Al-Qadha wa Al-Qadar karya Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar menjelaskan, dalil-dalil mengenai Qada dan Qadar sangat banyak dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Di mana semuanya memperlihatkan bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Mengetahui dan Maha Berhendak atas segala sesuatu.
Salah satu dalil yang kerap kali dijadikan rujukan yaitu firman Allah dalam Surah Al-Qamar ayat 49
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
innâ kulla syai'in khalaqnâhu biqadar
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (qadar)."
Ayat ini memperlihatkan bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan berdasarkan ketentuan dan ukuran yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Selain Al-Qur’an, hadist Nabi Muhammad SAW juga banyak membahas mengenai Qada dan Qadar. Salah satunya yaitu hadist dari Abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari… kemudian ditulis empat hal: rezekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia bahagia atau celaka."
Hadist ini menekankan bahwa takdir manusia sudah ditetapkan, bahkan sebelum manusia itu sendiri lahir. Dalam buku Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi membahas hadist ini sebagai bukti Allah SWT sudah menetapkan Qada dan Qadar setiap manusia. Imam Nawawi juga menekankan, keyakinan kepada Qadar tidak boleh menjadikan seseorang meninggalkan ikhtiar.
Contoh Qada dan Qadar
Konsep Qada dan Qadar sebenarnya sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini juga sering muncul di berbagai peristiwa yang kita alami. Qada yang sebagai ketetapan Allah SWT sejak azali mencakup hal-hal besar yang tidak bisa diubah oleh manusia. Contohnya adalah kelahiran, jeni kelamin hingga kematian.
Pada buku Takdir dalam Kehidupan Manusia karya Prof. Dr. Quraish Shihab menjelaskan salah satu contoh Qada. Misalnya seseorang telah ditetapkan oleh Allah SWT akan meninggal dunia di usia 70 tahun.
Sementara itu, Qadar yang berikatkan dengan kapan dan bagaimana ketetapan itu terjadi dalam realisasi hidup. Lebih lanjut, Quraish Shihab melanjutkan contoh yang telah digambarkan sebelumnya. Apabila ketetapan kematian merupakan Qada, maka penyebab kematian serta waktunya yang tepat termasuk contoh dari Qadar. Di mana seseorang tersebut meninggal dunia bisa karena sakit maupun kecelakaan.
Contoh lainnya yang juga sering kali ditemui yaitu berkaitan dengan pekerjaan dan rezeki. Seorang pelajar yang belajar dengan tekun akhirnya lulus dengan nilai terbaik. Hal itu termasuk bagian dari Qadar, karena pelajar ini melalui proses dan usaha. Akan tetapi, keputusan akhir apakah pelajar ini nantinya berhasil atau tidak, itu merupakan bagian dari Qada Allah SWT.

3 weeks ago
18
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393639/original/014086000_1761564726-76bfeb1a-9ad5-49ad-bbf0-2bbfba586a46.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3098127/original/085622900_1586415856-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165346/original/086610700_1742183992-cd9e6f09dddc797bbc48fde0b17ab2f2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395424/original/066921600_1761708920-doa_nurbuat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400504/original/082953500_1762135176-doa_menghilangkan_pikiran_kotor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380779/original/021538300_1760432736-Pria_muslim_membaca_Al-Qur_an__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/904568/original/070887100_1434622909-imagepemimpinresized.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381630/original/058311500_1760512958-Dua_orang_muslim_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2223459/original/090937300_1526989466-iStock-483807056.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3349760/original/068310500_1610683254-muslim-woman-pray-with-beads-read-quran_73740-667__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2816698/original/011383300_1558943066-shutterstock_1104214622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380435/original/008084100_1760424585-Pria_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/813545/original/080167000_1424263004-neraka.jpg)





























