Sholat jenazah memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat wajib lainnya. Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat jenazah:
1. Berdiri Menghadap Kiblat
Sholat jenazah dilakukan dengan berdiri menghadap kiblat. Jenazah diletakkan di depan jamaah, dengan posisi kepala jenazah di sebelah kanan imam (untuk jenazah laki-laki) atau di sebelah kiri imam (untuk jenazah perempuan).
2. Niat dan Takbiratul Ihram
Mulailah dengan niat sholat jenazah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bersamaan dengan mengangkat tangan untuk takbiratul ihram (takbir pertama).
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir pertama, bacalah Surat Al-Fatihah dengan suara lirih. Dianjurkan untuk membaca ta'awwudz sebelum membaca Al-Fatihah, namun tidak perlu membaca doa iftitah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Arab Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a), Ṣirāṭal-lażīna an'amta 'alaihim, gairil-magḍūbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Takbir Kedua dan Membaca Shalawat
Setelah membaca Al-Fatihah, lakukan takbir kedua dengan mengangkat kedua tangan, kemudian bacalah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dianjurkan untuk membaca Shalawat Ibrahimiyah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ
Arab Latin: Allāhumma shalli 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama shallaita 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīdun, wa barīk 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama baarakta 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, fī al-'ālamīn
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS, di seluruh alam semesta."
5. Takbir Ketiga dan Mendoakan Jenazah
Setelah membaca shalawat, lakukan takbir ketiga dengan mengangkat kedua tangan, kemudian bacalah doa untuk jenazah. Berikut adalah doa yang bisa dibaca untuk jenazah laki-laki:
اللَّهمَّ اغفرْ لهُ وارحمهُ ، وعافِهِ واعفُ عنهُ ، وأكْرِم نُزَلَهُ ، ووسِّع مُدَخلَهُ ، واغسلْهُ بالماءِ والثَّلجِ والبَردِ ، ونقِّهِ منَ الخطايا كما نقَّيتَ الثَّوبَ الأبيضَ منَ الدَّنسِ ، وأبدِلهُ دارًا خَيرًا مِن دارِهِ ، وأهلًا خَيرًا مِن أهلِهِ ، وزَوجًا خَيرًا مِن زَوجِهِ ، وأدخِلهُ الجنَّةَ ونجِّهِ منَ النَّارِ ـ وأَعِذْهُ مِن عذابِ القبرِ أَوْ مِن عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allāhummaghfir lahu warhamhu, wa 'āfihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bilmāi wats-tsalji walbaradi, wanaqqihi minal khathāyā kamā yunaqqats tsaubu abyadlu minaddanasi, wa abdilhu dāran khairan min dārihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wazaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa najjihi minan nāri waa'izhu min 'azabil qabri au min 'azabi annār.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, lindungilah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah pintu masuknya, basuhlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosa, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikanlah dia dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga dan selamatkanlah dia dari neraka dan siksa kubur."
Untuk jenazah perempuan, ganti semua kata ganti "hu" (dia laki-laki) menjadi "ha" (dia perempuan).
6. Takbir Keempat dan Doa Penutup
Setelah mendoakan jenazah, lakukan takbir keempat dengan mengangkat kedua tangan, kemudian bacalah doa penutup sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا و لَهُ وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Arab Latin: Allahumma lā tahrimnā ajrahu wa lā taftinā ba'dahu wa ighfir lanā wa lahu wa liikhwānina alladzīna sabaqūna bil-īmān wa lā taj'al fi qulūbinā ghillan lilladzīna āmanū rabbanā innaka raūfun rakhīm.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri kami fitnah setelahnya. Ampunilah kami dan dia, dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam iman. Dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kebencian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang."
7. Salam
Akhiri sholat jenazah dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latin: Assalāmu'alaikum wa rahmatullāhi wa barakātuh.
Artinya: "Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya terlimpah kepada kalian."