Niat Sholat Sunnah Qobliyah: Bacaan, Dalil, dan Rujukan Kitab

Liputan6.com, Jakarta - Sholat sunnah rawatib merupakan amalan penting dalam keseharian umat Islam. Salah satunya adalah sholat sunnah qobliyah, yaitu sholat yang dikerjakan sebelum sholat fardhu. Banyak umat Islam mencari bacaan niat sholat sunnah qobliyah agar dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai tuntunan syariat.

Dalam literatur fiqih, niat sholat sunnah qobliyah bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga mencerminkan kesadaran hati dalam beribadah. Oleh karena itu, para ulama menekankan pentingnya memahami lafaz niat dengan benar. Dalam bahasa Arab, niat biasanya diawali dengan "Ushalli sunnatal…" diikuti dengan nama sholat, jumlah rakaat, serta penjelasan qabliyyah atau ba’diyyah.

Bacaan niat sholat sunnah qobliyah memiliki variasi sesuai dengan waktu sholatnya. Misalnya, niat qobliyah Subuh, Zuhur, maupun Maghrib. Semuanya memiliki redaksi yang hampir sama, hanya berbeda pada penyebutan nama sholat dan jumlah rakaat.

Sebagai contoh, niat sholat sunnah qobliyah Subuh berbunyi: Ushalli sunnatal subhi rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala. Artinya, "Aku berniat sholat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Untuk memahami lebih jauh tentang niat sholat sunnah qobliyah, berbagai kitab fiqih klasik maupun kontemporer dapat dijadikan rujukan. Beberapa di antaranya adalah Fikih Salat Sunah oleh Ali Musthafa Siregar, Dirasah Islamiyah oleh Al Mubdi’u dkk., hingga Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq.

Selain itu, ada pula kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, I’aanah ath-Tholibiin oleh Syekh Ali, dan Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani. Semua kitab ini banyak digunakan di pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Bagi yang ingin mendapatkan pemahaman akademis, terdapat jurnal Konsep Niat dalam Ibadah oleh Dedi Sutardi yang membahas niat dalam perspektif fikih dan psikologi. Ada juga tulisan Ahmad Khoirul Umam mengenai analisis sholat sunnah rawatib dalam pandangan ulama mazhab.

Rujukan-rujukan tersebut dapat membantu umat Islam tidak hanya memahami lafaz niat, tetapi juga makna spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, sholat sunnah qobliyah bisa dijalankan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.

Adapun beberapa contoh bacaan niat sholat sunnah qobliyah adalah sebagai berikut:

Qobliyah Subuh (2 rakaat):أُصَلِّي سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli sunnatash shubhi rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.Artinya: "Aku berniat sholat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Qobliyah Zuhur (4 rakaat): أُصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli sunnatadh dhuhri arba’a raka’atin qabliyatan lillahi ta’ala.Artinya: "Aku berniat sholat sunnah qobliyah Zuhur empat rakaat karena Allah Ta’ala."

Qobliyah Maghrib (2 rakaat):أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.Artinya: "Aku berniat sholat sunnah qobliyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Dengan variasi tersebut, umat Islam bisa menyesuaikan bacaan niat sesuai dengan sholat wajib yang akan didirikan.

Keutamaan sholat sunnah qobliyah juga disebutkan dalam banyak hadis. Salah satunya adalah sholat sunnah qobliyah Subuh yang disebut lebih baik daripada dunia dan seisinya. Hal ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah sunnah sebelum sholat wajib.

Ulama menegaskan, meski niat cukup di hati, membaca lafaz niat secara lisan dapat membantu menghadirkan kekhusyukan. Karenanya, membaca niat sholat sunnah qobliyah dianjurkan agar hati dan ucapan selaras.

Dalam praktik sehari-hari, sholat sunnah qobliyah menjadi bagian dari rutinitas ibadah umat Islam. Banyak yang melakukannya di masjid sebelum iqamah, maupun di rumah sebagai bentuk persiapan menghadapi sholat wajib.

Sholat ini juga menjadi salah satu cara untuk memperbanyak amal ibadah ringan namun bernilai besar. Dengan terbiasa melaksanakan sholat sunnah qobliyah, seseorang akan semakin terjaga sholat fardhunya.

Tidak hanya itu, sholat sunnah qobliyah juga berfungsi sebagai penyempurna kekurangan dalam sholat wajib. Sebab, manusia pasti memiliki kekurangan dalam ibadah, dan sholat sunnah hadir sebagai penutup celah tersebut.

Banyak ulama fiqih menyebutkan bahwa qobliyah Zuhur empat rakaat dan qobliyah Subuh dua rakaat memiliki keutamaan khusus. Bahkan, sebagian besar umat Islam menjadikannya amalan yang tidak pernah ditinggalkan.

Dari sisi pendidikan spiritual, niat sholat sunnah qobliyah melatih umat Islam untuk selalu sadar tujuan ibadahnya. Tidak hanya rutinitas, tetapi benar-benar menghadirkan kesungguhan hati ketika menghadap Allah SWT.

Niat ini pula yang menjadi pembeda antara aktivitas biasa dengan ibadah. Tanpa niat, sebuah perbuatan tidak bernilai ibadah, meskipun bentuknya sama. Oleh karena itu, niat selalu menjadi fondasi utama dalam setiap amal.

Dengan pemahaman ini, jelaslah bahwa niat sholat sunnah qobliyah bukan sekadar bacaan, tetapi juga pondasi keikhlasan. Maka, setiap Muslim disarankan untuk mempelajari, menghafal, dan mengamalkannya dalam keseharian.

Berbagai kitab dan jurnal yang membahas niat sholat sunnah qobliyah dapat dijadikan bekal dalam menambah wawasan keagamaan. Dengan referensi yang tepat, umat Islam bisa lebih mantap dalam menjalankan ibadah sunnah ini.

Pada akhirnya, mempelajari niat sholat sunnah qobliyah membantu umat Islam lebih dekat dengan tuntunan Rasulullah SAW. Semoga ibadah ini bisa menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat kelak.

Ali Musthafa Siregar & Nurhadi, Fikih Salat Sunah

Al Mubdi’u dkk., Dirasah Islamiyah

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah

Ubaidurrahim El-hamdy, Super Lengkap Shalat Sunah

Imam an-Nawawi, Riyadhus Shalihin

Syekh Ali, I’aanah ath-Tholibiin

Syekh Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain

Dedi Sutardi, Jurnal Konsep Niat dalam Ibadah

Ahmad Khoirul Umam, Analisis Sholat Sunnah Rawatib dalam Pandangan Ulama Mazhab

1. Apa itu sholat sunnah qobliyah? Sholat sunnah qobliyah adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat wajib sebagai bagian dari sholat rawatib.

2. Bagaimana bacaan niat sholat sunnah qobliyah? Contohnya, niat qobliyah Subuh: Ushalli sunnatash shubhi rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.

3. Apakah niat sholat sunnah qobliyah cukup di hati? Ya, cukup di hati, namun melafazkannya dianjurkan untuk membantu kekhusyukan.

4. Apa keutamaan sholat sunnah qobliyah Subuh? Keutamaannya lebih baik dari dunia dan seisinya, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih.

5. Apakah qobliyah Zuhur harus 4 rakaat? Ya, dianjurkan 4 rakaat, namun boleh dilakukan 2 rakaat jika tidak memungkinkan.