Liputan6.com, Jakarta - Ibadah Umroh merupakan perjalanan spiritual yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Melaksanakan Umroh adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlimpah.
Memahami dan melafalkan doa-doa saat Umroh dengan khusyuk akan menambah kekhusyukan ibadah dan memperkuat ikatan spiritual seorang hamba.
Secara bahasa, kata "umrah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "mengunjungi dengan tujuan tertentu." Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah karya Ahmad Sarwat, Lc, M.A, dalam ibadah, umrah merujuk pada kunjungan ke dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (8/9/2025).
Hukum Umrah
Umrah adalah ibadah yang memiliki makna mendalam dalam Islam, sering disebut sebagai "haji kecil" karena kemiripan ritualnya dengan ibadah haji. Secara bahasa, umroh berarti “berziarah”.
Dikutip dari BPKH, secara istilah, umroh adalah kunjungan ke Baitullah dengan niat beribadah kepada Allah pada waktu yang tidak ditentukan, dengan melaksanakan ritual yang telah ditentukan. Ibadah umrah dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang memiliki waktu pelaksanaan spesifik.
Secara hukum, umrah termasuk dalam kategori ibadah sunnah mu'akkadah. Hal ini berarti umrah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun hukumnya sunnah mu'akkadah, melaksanakan umrah memiliki pahala yang besar dan memberikan manfaat spiritual bagi individu Muslim.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad saw. bersabda: العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا. Artinya: “Dari umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa umrah memiliki keutamaan tersendiri dalam menghapus dosa-dosa yang dilakukan seorang Muslim.
Doa-Doa Penting dalam Pelaksanaan Umrah
Pelaksanaan umrah melibatkan serangkaian rukun dan sunnah yang masing-masing diiringi dengan doa dan dzikir. Membaca doa-doa ini dengan penuh penghayatan akan membantu jamaah merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Berikut adalah kumpulan doa-doa penting yang biasa diamalkan selama ibadah umrah, melansir dari haji.kemenag.go.id dan bpkh.go.id:
-
Doa Berangkat dari Rumah
Doa ini dipanjatkan saat memulai perjalanan dari rumah menuju Tanah Suci, memohon keselamatan dan keberkahan.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Latin: Bismillâhi tawakkaltu ‘alallâhi wa lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘adhîm
Arti: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah."
-
Doa Setelah Duduk dalam Kendaraan
Setelah berada di dalam kendaraan, doa ini dibaca sebagai bentuk syukur dan permohonan perlindungan.
بِسْمِ اللّٰهِ مََََجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Latin: Bismillâhi majrahâ wa mursâhâ, inna rabbî laghafûrur raḫîm
Arti: "Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang."
-
Niat Umrah
Niat adalah rukun pertama dalam umrah, diucapkan saat berihram dari miqat.
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: nawaitul ‘umrata wa aḫramtu bihî lillâhi ta‘âlâ
Arti: "Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah ta‘ala."
-
Lafal Talbiyah
Talbiyah adalah seruan yang terus-menerus dilantunkan sejak berihram hingga sebelum tawaf.
لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ
Latin: Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni‘mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)
Arti: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah (3x). Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."
-
Doa Memasuki Masjidil Haram
Saat memasuki Masjidil Haram, jamaah dianjurkan membaca doa ini untuk memohon rahmat dan ampunan.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامِ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ اللهِ
Latin: Allâhumma antassalâm, waminkas-salâm fahayyinâ rabbanâ bissalâm wa adkhilnal jannata dâras-salâm tabârakta wata‘âlaita yâ dzaljalâli wal ikrâm. Allâhumma-ftaḫ lî abwâba raḫmatika wamaghfiratika wa adkhilnî fîhâ. Bismillâhi walḫamdulillahi wash-shalâtu wassalâmu ‘alâ rasûlillâh
Arti: "Ya Allah Engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), dari-Mu keselamatan datang, maka hidupkanlah kami ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan. Mahasuci Engkau, Mahaluhur Engkau, wahai Tuhan sang pemulik keagungan dan kemuliaan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan-Mu. Masukanlah aku ke dalam rahmat dan ampunan-Mu itu. Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Semoga rahmat dan keselamatan terlimpah untuk Rasulullah."
-
Doa ketika Melihat Ka’bah
Melihat Ka'bah untuk pertama kalinya adalah momen yang sangat emosional, dianjurkan untuk membaca doa ini.
اَللّٰهُمَّ زِدْ هٰذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Latin: Allâhumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta‘dhîman wa takrîman wa maḫâbatan wa zid man syarafahu wa karramahu mim man ḫajjahu awi‘tamarahu tasyrîfan wa ta‘dhîman wa takrîman wa birran
Arti: "Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini. Dan tambahkanlah pula kepada orang-orang yang memuliakan, menghormati, dan mengagungkannya di antara mereka yang berhaji atau yang berumrah kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan kebaikan."
-
Doa Tawaf (Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad)
Saat melakukan tawaf, doa ini sering dibaca di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Doa ini dikenal sebagai doa sapu jagad, yang juga selalu dibaca oleh Rasulullah SAW saat tawaf, sebagaimana disebutkan dalam buku Fiqih Umrah karya Muhammad Ajib Lc, MA.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbanâ âtinaa fid dun-yâ ḫasanah, wa fil âkhirati ḫasanah, wa qinâ a‘dzâban nâr
Arti: "Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."
-
Doa ketika Minum Air Zamzam
Air Zamzam memiliki keberkahan, dan doa ini dipanjatkan saat meminumnya. Doa ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Latin: Allahumma innī as-aluka 'ilman nāfi'an wa rizqan wāsi'an wa syifā'an min kulli dā'in.
Arti: "Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit."
-
Doa Sa’i (Saat Menaiki Bukit Shafa)
Saat memulai sa'i dari Bukit Shafa, doa ini dibaca sebagai pembuka.
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ. أبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِرْشَعَآئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Latin: Bismillahir-rahmaanir-rahiim. Abda-u bimaa bada-allahu bihi wa rasuuluh, innash-shofaa wal-marwata min sya’aairillahi, faman hajjal-baita awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi an-yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa’a khairan fainnallaha syaakirun ‘aliim.
Arti: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang berhaji ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui."
-
Doa Sa'i (Diantara Dua Pilar Hijau)
Saat berlari kecil di antara dua pilar hijau (lampu hijau) di lintasan sa'i, doa ini dapat dibaca.
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُّ الاَكْرَمُ.
Latin: Rabbighfir warham wa’fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta’lam innaka ta’lamu maa laa na’lamu, innaka antallahul-a’azzul-akram.
Arti: "Tuhanku, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah."
-
Doa Ketika Mencukur atau Menggunting Rambut (Tahallul)
Tahallul adalah penutup ibadah umrah, dan doa ini dibaca saat mencukur atau menggunting rambut.
الحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَا بِهِ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِيْ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ. اللَّهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنَّيْ بِهَا سَيِّئَةً، وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً
Latin: Alhamdu lillaahi 'alaa maa hadaana wal hamdu lillaahi 'alaa maa 'anamnaa bihi 'alaiha. Allaahumma haadzihi naadhiati fa taqabbal minni waghfir dzunuu bi, allaahummaghfir lil muhalliqqin wal maqshuuriin yaa waasi'al maghfirah, allaahummatsbut lii bikulli sya'ratin hasanatan wamhu'anni bihaaa sayi atan warfa'lii bihaa 'indaka darajah.
Arti: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kami dan segala puji bagi Allah atas segala yang telah Allah karuniakan kepada kami. Ya Allah, ini ubun-ubunku, terimalah amal ibadahku dan ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah ampunilah dan sayangilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya, wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untukku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskan untukku setiap helai rambut keburukan dan tinggikan derajatku di sisi-Mu."
Amalan Pendukung Selama Umrah
Selain melafalkan doa-doa saat Umroh, terdapat berbagai amalan lain yang dapat menyempurnakan ibadah di Tanah Suci. Amalan-amalan ini membantu jamaah untuk lebih fokus dan meraih keberkahan maksimal.
-
Menjaga Shalat Lima Waktu
Menjaga shalat lima waktu adalah pondasi utama ibadah seorang Muslim. Di Tanah Suci, menjaga shalat tepat waktu menjadi sangat penting. Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "(Pembeda) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim no. 257). Melaksanakan shalat di awal waktu juga sangat dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada Ummu Farwah.
-
Melakukan Shalat di Masjidil Haram atau Nabawi
Shalat di dua masjid suci ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Jabir radhiyallahu ‘anhu melaporkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad, 3:343 dan Ibnu Majah no. 1406). Para jamaah sering membaca doa masuk Masjidil Haram untuk memohon kedamaian, rahmat, dan masuk surga.
-
Memperbanyak Talbiyah
Talbiyah adalah bentuk jawaban atas panggilan Allah SWT untuk beribadah. Secara makna, talbiyah memiliki arti menjawab yang memanggil. Dalam konteks ibadah haji dan umroh, talbiyah adalah kalimat yang diucapkan untuk menjawab panggilan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah di tanah suci. Melantunkan talbiyah secara berulang-ulang memperkuat niat dan kesadaran akan tujuan ibadah.
Pentingnya Memahami Doa dan Dzikir dalam Umrah
Memahami makna di balik setiap doa dan dzikir yang dilafalkan selama umrah sangatlah penting. Hal ini bukan sekadar menghafal rangkaian kata, melainkan meresapi setiap permohonan dan pujian kepada Allah SWT. Dengan pemahaman yang mendalam, doa-doa tersebut akan terucap dari hati yang tulus, bukan hanya lisan.
Doa merupakan jembatan antara hamba dan Tuhannya, seperti yang dijelaskan oleh BPKH. Pemahaman ini akan meningkatkan kualitas ibadah, mengubahnya dari sekadar ritual menjadi pengalaman spiritual yang transformatif.
Ketika jamaah mengetahui arti dari setiap doa, mereka dapat memanjatkan permohonan yang lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan serta harapan pribadi mereka. Hal ini juga membantu menjaga fokus dan kekhusyukan di tengah keramaian dan tantangan fisik selama di Tanah Suci.
Tips Mempersiapkan Diri untuk Umrah
Persiapan yang matang adalah kunci untuk kelancaran ibadah umrah. Selain memahami doa-doa saat Umroh, ada beberapa tips yang dapat membantu calon jamaah mempersiapkan diri secara optimal.
-
Persiapan Fisik: Ibadah umrah memerlukan stamina yang baik, terutama saat tawaf dan sa'i. Tawaf dan sa'i dapat menempuh perjalanan total minimal 4,55 kilometer dengan berjalan kaki. Disarankan untuk berolahraga secara teratur, menjaga pola makan sehat, dan cukup istirahat jauh sebelum keberangkatan.
-
Persiapan Mental dan Spiritual: Mempersiapkan mental untuk menghadapi keramaian dan tantangan selama perjalanan sangat penting. Sangat ditekankan kesiapan finansial, fisik, dan psikologis agar ibadah berjalan lancar dan tenang. Perbanyak membaca buku-buku agama, mengikuti kajian, dan memperdalam pemahaman tentang manasik umrah.
-
Persiapan Finansial: Pastikan dana yang cukup tersedia untuk seluruh kebutuhan selama umrah, termasuk biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan pribadi. Sangat disarankan untuk mempersiapkan aspek finansial secara matang. Memilih agen travel yang terpercaya juga sangat penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
FAQ
1. Apa pengertian umrah dalam Islam?
Umrah adalah ibadah sunnah mu’akkadah berupa kunjungan ke Baitullah untuk melaksanakan thawaf, sa’i, dan tahallul dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
2. Apa perbedaan utama antara haji dan umrah?
Haji hanya dilakukan pada waktu tertentu di bulan Dzulhijjah, sedangkan umrah bisa dilakukan sepanjang tahun.
3. Apa hukum melaksanakan umrah?
Umrah hukumnya sunnah mu’akkadah, sangat dianjurkan dan memiliki pahala besar.
Antara umrah satu ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Apa doa penting yang dibaca saat pertama kali melihat Ka’bah?
“Allahumma zid hadzal baita tasyrifan wa ta‘dhiman wa takriman wa mahabatan...” artinya memohon agar Allah menambah kemuliaan Baitullah.
6. Apa doa yang sering dibaca saat thawaf?
“Rabbana aatina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina ‘adzaban-nar.”
7. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat umrah?
Persiapan fisik, mental-spiritual, dan finansial agar ibadah berjalan lancar, nyaman, dan khusyuk.