Liputan6.com, Jakarta Doa menyembelih hewan aqiqah menjadi panduan penting bagi orang tua Muslim yang ingin menunaikan ibadah sunah ini. Aqiqah merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia kelahiran anak, sekaligus amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Kehadiran seorang anak adalah anugerah yang dinantikan. Setelah kelahirannya, orang tua dianjurkan melaksanakan aqiqah sesuai syariat. Memahami tata cara dan bacaan doa sembelih hewan aqiqah yang benar adalah langkah krusial dalam menunaikan ibadah ini dengan sempurna.
Mengutip dari Fikih Madrasah Aliyah Kelas X, Syuhada dan Sungarso (2021:96), secara bahasa akikah berarti menyembelih atau memotong, sedangkan menurut istilah adalah menyembelih hewan sebagai rasa syukur atas kelahiran anak. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).
Doa Sembelih Aqiqah Arab, Latin, dan Terjemahnya
Membaca doa saat menyembelih hewan aqiqah merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Doa yang dibaca akan memberikan berkah dan memastikan pelaksanaan aqiqah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Berikut adalah doa sembelih aqiqah lengkap dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
Bahasa Arab: بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ
Tulisan Latin: Bismillâhi wallâhu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi 'aqiqatu... (nama bayi)
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah akikahnya ... (nama bayi)".
Doa ini dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan saat akan menyembelih hewan aqiqah. Melansir dari Fikih Islam Wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Zuhaili, pembacaan doa sembelih aqiqah menunjukkan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT dan memohon agar ibadah yang dilakukan diterima-Nya. Pengucapan nama bayi dalam doa ini juga memiliki makna mendalam sebagai bentuk do'a kebaikan untuk sang anak.
Jenis Hewan Aqiqah Sesuai Syariat Islam
Pemilihan dan kondisi hewan untuk aqiqah diatur secara jelas dalam syariat Islam, memiliki kemiripan dengan ketentuan hewan kurban. Hewan yang sah untuk aqiqah adalah kambing atau domba, dan harus memenuhi syarat tertentu.
Sama seperti hewan kurban, hewan untuk akikah juga tidak boleh cacat, harus sehat, tidak kurus, dan cukup umur. Kondisi fisik hewan yang sempurna menjadi salah satu syarat sahnya ibadah aqiqah.
Jumlah hewan aqiqah dibedakan berdasarkan jenis kelamin anak. Untuk anak laki-laki, disunahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Dari Aisyah ia berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk menyembelih akikah anak laki-laki dua ekor kambing yang sama besar dan untuk anak perempuan seekor kambing.” (HR At-Tirmidzi).
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Waktu pelaksanaan aqiqah merupakan aspek penting yang diatur dalam syariat Islam, dengan anjuran utama pada hari-hari tertentu setelah kelahiran bayi. Mayoritas ulama menganjurkan agar aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah bayi lahir, sebagai waktu terbaik untuk menunaikannya.
Jika tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada hari ketujuh, aqiqah dapat ditunda hingga hari ke-14 atau ke-21. Berdasarkan beberapa sumber, akikah biasanya bisa juga dilaksanakan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21 setelah bayi lahir.
Namun, fleksibilitas diberikan jika orang tua belum mampu melaksanakannya pada waktu-waktu tersebut. Aqiqah masih bisa dilakukan kapan saja sebelum anak mencapai usia baligh, meskipun lebih utama jika dilakukan sesegera mungkin. Penundaan ini tidak menghilangkan kesunahan aqiqah, namun afdhalnya adalah pada hari-hari yang telah ditentukan.
Penyembelihan Hewan Aqiqah
Islam memberikan panduan yang jelas mengenai tata cara menyembelih hewan untuk aqiqah. Aturan ini harus dipatuhi agar pelaksanaan aqiqah mendapat ridha Allah SWT dan mencapai tujuan spiritualnya. Beberapa aturan penting dalam menyembelih hewan aqiqah meliputi ketentuan mengenai jenis hewan yang boleh disembelih, kondisi hewan yang memenuhi syarat, dan prosedur penyembelihan yang benar.
Hewan yang digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba yang sehat dan tidak memiliki cacat yang dapat mengurangi nilai kurbannya. Melansir dari Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq, hewan aqiqah harus memenuhi kriteria yang sama dengan hewan kurban, yaitu sehat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus kering.
Penyembelihan dilakukan dengan cara yang halal dan manusiawi, dimulai dengan membaca basmalah dan doa sembelih aqiqah yang telah ditetapkan dalam syariat. Waktu pelaksanaan aqiqah juga memiliki aturan tersendiri, yakni sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh, keempat belas, atau kedua puluh satu setelah kelahiran bayi.
Doa Saat Mencukur Rambut Bayi
Selain doa sembelih aqiqah, terdapat juga doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat proses mencukur rambut bayi. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar bayi senantiasa diberkahi dan dilindungi.
Berikut adalah bacaan doa saat mencukur rambut bayi, yang dapat diamalkan oleh orang tua atau orang yang mencukur:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirrullâhi nûrun nubuwwati Rasulullâhi Shallallâhu ‘alaihi wasallam walhamdulillâhi Rabbil ‘âlamin
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah saw., dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam". Doa ini dibaca sebagai bentuk harapan agar bayi senantiasa diterangi cahaya keimanan dan kenabian dalam hidupnya.
Doa Saat Meniup Ubun-Ubun Bayi setelah Cukur Rambut
Setelah selesai mencukur rambut bayi, disunahkan untuk meniup ubun-ubun bayi sambil membaca doa tertentu. Doa ini memiliki tujuan mulia, yaitu memohon perlindungan dari godaan setan yang terkutuk bagi sang anak.
Berikut adalah bacaan doa yang dianjurkan saat meniup ubun-ubun bayi setelah cukur rambut, sebagai bentuk ikhtiar spiritual orang tua:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk".
Doa ini merupakan permohonan tulus agar anak dan keturunannya selalu berada dalam lindungan Allah SWT dari segala keburukan dan pengaruh negatif. Ini melengkapi rangkaian doa dalam pelaksanaan aqiqah.
Hikmah dan Manfaat Aqiqah
Pelaksanaan aqiqah memiliki banyak hikmah dan manfaat yang luas, tidak hanya bagi anak dan orang tua, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Manfaat ini mencakup aspek spiritual, sosial, dan bahkan kesehatan.
- Wujud Rasa Syukur kepada Allah SWT: Aqiqah adalah cara orang tua mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas karunia kelahiran anak yang telah diberikan oleh Allah SWT, sekaligus bentuk pengakuan bahwa anak adalah amanah dari Tuhan.
- Menjalankan Sunah Rasulullah SAW: Melaksanakan aqiqah berarti mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan bentuk kecintaan dan ketaatan kepada ajaran Islam, dan akan mendapatkan pahala.
- Membebaskan Anak dari Ketergadaian: Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, yang berarti aqiqah menjadi tebusan bagi anak untuk memberikan syafaat kepada orang tuanya kelak di hari kiamat.
- Melindungi Anak dari Gangguan Setan: Aqiqah dipercaya dapat melindungi bayi yang baru lahir dari bahaya dan membawa rahmat, serta menjauhkan anak dari setan yang terkutuk.
- Mempererat Tali Persaudaraan dan Kepedulian Sosial: Daging aqiqah yang dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan fakir miskin dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa solidaritas di masyarakat, sekaligus menjadi media syiar Islam.
FAQ
1. Apa itu doa sembelih aqiqah? Doa sembelih aqiqah adalah bacaan yang diucapkan saat menyembelih hewan aqiqah sebagai bentuk niat dan permohonan kepada Allah SWT.
2. Mengapa penting membaca doa sembelih aqiqah? Membaca doa sembelih aqiqah penting untuk memastikan ibadah aqiqah sah dan mendapatkan keberkahan sesuai syariat Islam.
3. Apakah doa sembelih aqiqah sama dengan doa menyembelih hewan kurban? Meskipun ada kemiripan, doa sembelih aqiqah memiliki redaksi khusus yang menyebutkan tujuan aqiqah untuk bayi yang di-aqiqahi.
4. Siapa yang harus membaca doa sembelih aqiqah? Doa sembelih aqiqah dibaca oleh orang yang menyembelih hewan aqiqah.
5. Apakah ada doa lain yang terkait dengan aqiqah selain doa sembelih? Ya, ada doa saat mencukur rambut bayi dan doa saat meniup ubun-ubun bayi setelah cukur rambut.
6. Apakah boleh menyembelih hewan aqiqah tanpa membaca doa? Membaca doa adalah sunah yang sangat dianjurkan untuk kesempurnaan ibadah aqiqah.
7. Di mana saya bisa menemukan panduan lengkap doa sembelih aqiqah? Panduan lengkap doa sembelih aqiqah dapat ditemukan di buku-buku fikih atau situs web Islami terpercaya.