Panduan Lengkap Doa Penutup Acara Maulid Nabi 2025, Mohon Keberkahan dan Ampunan

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu momen penting yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan ini, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebuah kesempatan berharga untuk merefleksikan kembali ajaran dan keteladanan Rasulullah SAW. Di tengah semaraknya berbagai kegiatan keagamaan, peran doa menjadi sangat krusial, khususnya sebagai penutup setiap majelis.

Memasuki tahun 2025, persiapan untuk merayakan Maulid Nabi akan kembali dilakukan, dan salah satu aspek yang tak terpisahkan adalah pembacaan doa penutup acara. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan keberkahan atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan serta sebagai sarana memohon ampunan atas segala kekurangan.

Memahami bacaan yang tepat untuk doa penutup acara Maulid Nabi 2025 menjadi penting bagi setiap Muslim yang ingin memaksimalkan keberkahan dari perayaan mulia ini. Liputan6 akan membahas mengenai pentingnya Maulid Nabi, peran doa dalam Islam, serta beberapa pilihan doa penutup yang dapat diamalkan, lengkap dengan teks Arab, Latin, dan terjemahannya. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (5/9/2025).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Momen ini dianggap sangat penting dalam sejarah Islam karena kelahiran beliau membawa rahmat dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Mengutip dari jurnal Tashwir: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, berjudul Tradisi Maulid Nabi Muhammad dalam Sastra Banjar dikatakan jika maulid adalah simbol agama dan menjadi salah satu manifestasi untukmenanamkan, memupuk, dan menambah kecintaan sekaligus pembumian sosok manusiapilihan, manusia teladan, Nabi pembawa Islam.

Peringatan Maulid Nabi menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mengingat kembali sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Selain itu, perayaan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk meneladani akhlak mulia beliau, seperti jujur, amanah, sabar, dan kasih sayang. Melalui peringatan ini, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Tradisi Maulid Nabi juga berperan penting dalam memperkuat solidaritas komunitas dan identitas keagamaan di kalangan umat Islam. Banyak ulama dan masyarakat berpendapat bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah sebuah bid'ah, melainkan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah.

Mengutip dari jurnal Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist berjudul Maulid Nabi: antara Islam dan Tradisi, dikatakan bahwa dalam tradisi maulid nabi, bisa tergambar dengan adanya beberapa tradisi memperingati kelahiran Rasulullah di tiap bulan maulid yang sudah populer di setiap daerah baik di negara Indonesia maupun lainnya.

Doa merupakan salah satu sarana terpenting bagi seorang Muslim untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Dalam Islam, doa dipandang sebagai ibadah yang memiliki peran sentral dalam meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari umat Muslim. Doa merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antara hamba dengan Allah swt dalam keadaan tertentu.

Doa bukan hanya sekadar permintaan, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan atas kelemahan diri dan kekuasaan Allah SWT. Melalui doa, seorang Muslim dapat memohon ampunan, kekuatan, ketenangan jiwa, dan petunjuk dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Doa adalah suatu cara ibadah kepada Tuhan dalam bentuk permohonan, permintaan sebagai bentuk pengakuan atas kelemahan diri dan kekuasaan suatu dzat tertinggi.

Doa juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan mendorong introspeksi diri. Pentingnya doa dalam ajaran Islam menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Sang Pencipta. Tasyri.uinsgd.ac.id menjelaskan jika doa menjadi sumber kekuatan dan ketenangan jiwa dalam menghadapi tekanan dan tantangan hidup. Doa juga mendorong umat Muslim untuk meningkatkan kesadaran spiritual, berintrospeksi diri, dan menghadapi cobaan dengan keyakinan kepada Allah SWT.

Doa penutup majelis atau acara keagamaan, termasuk Maulid Nabi, sangat dianjurkan dalam Islam. Doa ini dikenal juga dengan istilah "doa kafaratul majelis" yang memiliki keutamaan sebagai penebus kesalahan atau kelalaian yang mungkin terjadi selama majelis berlangsung. Rasulullah SAW mengajarkan doa ini sebagai bentuk permohonan ampun dan penutup yang baik dalam setiap pertemuan. Berikut adalah beberapa pilihan doa penutup yang umum diamalkan dalam acara Maulid Nabi 2025 dikutip dari Rumasyo:

• Doa Kafaratul Majelis (Doa Penutup Majelis)

  Doa ini adalah doa yang paling umum dan dianjurkan untuk dibaca di akhir setiap majelis atau pertemuan, termasuk acara Maulid Nabi.

  سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

  Arab Latin: "Subhanakallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astagfiruka wa atubu ilaika."

  Arti: "Mahasuci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu."

  Hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan bahwa siapa saja yang membaca doa ini sebelum berdiri dari tempat duduknya, maka seluruh kesalahannya dalam majelis tersebut akan diampuni.

• Doa Memohon Ampunan dan Taubat

  Doa ini juga sering dibaca sebagai penutup majelis, khususnya untuk memohon ampunan atas segala dosa.

  رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ.

  Arab Latin: "Rabbighfirli wa tub 'alayya innaka antat-tawwabul-ghafur."

  Arti: "Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun."

  Rasulullah SAW dikatakan membaca doa ini sebanyak 100 kali sebelum berdiri meninggalkan suatu majelis.

• Doa Memohon Keberkahan Al-Qur'an

  Doa ini cocok dipanjatkan dalam acara Maulid Nabi yang seringkali diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan kajian keislaman.

  اَللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا، وَنُوْرًا، وَهُدًى، وَرَحْمَةً. اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا، وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

  Arab Latin: "Allohummarham na bil qur'an. Waj'al hu lanaa imaama, wa nuuro, wa hudaa, wa rohmah. Allohumma dakkir na minhu ma nasiina, wa 'allimna minhu ma jahilna warzuqna tilaawatahu. Aana-al laili wa atroofan nahaar. Waj'alhu lana hujjatan, yaa Robbal 'alamiin."

  Arti: "Ya Allah, rahmatilah kami dengan al-Qur'an. Jadikan ia pimpinan, cahaya, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang terlupa darinya dan ajarkanlah apa yang tidak kami ketahui darinya. Dan berikanlah kami rejeki membacanya sepanjang siang dan malam. Serta jadikanlah ia hujjah penolong kami. Wahai Allah Tuhan semesta alam."

Ketiga doa ini dapat dipanjatkan sebagai penutup acara Maulid Nabi 2025, dengan harapan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Mengamalkan doa-doa ini tidak hanya menyempurnakan ibadah, tetapi juga menjadi wujud syukur atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

1. Apa itu doa penutupan acara Maulid Nabi Muhammad SAW?

Jawaban: Doa penutup adalah permohonan kepada Allah SWT setelah rangkaian acara Maulid selesai, agar semua amal diterima dan diberkahi.

2. Mengapa doa penutupan penting dalam acara Maulid?

Jawaban: Doa menjadi puncak permohonan, sebagai penutup penuh keberkahan serta harapan keselamatan dan kebaikan bagi seluruh peserta.

3. Apakah ada doa khusus yang dianjurkan untuk penutup acara Maulid?

Jawaban: Ya, terdapat beberapa doa, seperti doa singkat Kemenag RI, doa dalam Hisnul Muslim, serta doa memohon keberkahan Al-Qur'an.

4. Kapan doa penutupan biasanya dibacakan?

Jawaban: Doa dibacakan setelah seluruh rangkaian acara selesai, biasanya usai ceramah, sholawat, dan dzikir.