Panduan Sholat 5 Waktu, Lengkap Penjelasan Hukum hingga Bacaan Niatnya

Liputan6.com, Jakarta Menunaikan sholat 5 waktu merupakan kewajiban mendasar dalam Islam yang menjadi tanda ketaatan seorang hamba. Ibadah ini menghubungkan manusia dengan Allah SWT melalui doa, bacaan, dan gerakan yang penuh makna. 

Kedisiplinan menjaga sholat 5 waktu memberikan dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, ibadah ini juga melatih diri untuk selalu menghargai waktu. 

Lebih dari sekadar kewajiban, sholat 5 waktu adalah anugerah yang memberikan ketenangan batin. Di dalamnya terkandung doa, harapan, serta permohonan ampunan yang meneguhkan keimanan. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap sholat 5 waktu.

Sholat lima waktu adalah sholat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang telah baligh dan berakal pada waktu-waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Ibadah ini juga dikenal sebagai sholat fardhu 'ain, yang berarti wajib dilaksanakan oleh setiap individu muslim tanpa terkecuali.

Hukum sholat lima waktu adalah fardhu 'ain (wajib) bagi setiap muslim yang telah baligh dan berakal. Perintah ini diturunkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mi'raj, menegaskan posisinya sebagai pilar utama agama.

Meninggalkan sholat lima waktu tanpa uzur syar'i yang dibenarkan dalam syariat Islam termasuk dosa besar. Kewajiban ini menunjukkan betapa krusialnya ibadah sholat dalam kehidupan seorang Muslim, sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.

Menurut Safrilsyah (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Menara Pengabdian Vol. 3 No.1 Juni 2023, sholat merupakan ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam syari’at Islam. Amal ibadah bisa tertolak dan diterima oleh Allah SWT bergantung kepada diterima atau ditolaknya sholat sesorang. Melaksanakan sholat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. 

Menurut Menurut Moh. Rifa’i sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Vol. 5, No. 01, Jan 2019, sholat ialah menghadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

Sholat adalah ibadah yang diwajibkan atas setiap umat manusia. Sholat adalah kewajiban yang selalu tidak boleh ditinggalkan. Sholat adalah ibadah esensial dalam kehidupan manusia. Dalil yang mewajibkan sholat dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 43:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Wa aqīmus-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka‘ū ma‘ar-rāki‘īn.

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Sholat lima waktu terdiri dari sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Total rakaat sholat wajib dalam sehari adalah 17 rakaat. Setiap sholat memiliki jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan yang spesifik.

• Sholat Subuh: Memiliki 2 rakaat wajib. Waktu pelaksanaannya dimulai ketika fajar shadiq muncul, yaitu cahaya putih yang melintang di ufuk timur, dan berakhir sesaat sebelum matahari terbit (syuruk).
• Sholat Dzuhur: Terdiri dari 4 rakaat wajib. Waktunya dimulai ketika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat dan berakhir ketika masuk waktu Ashar. Pada hari Jumat, sholat Dzuhur diganti dengan sholat Jumat bagi laki-laki.
• Sholat Ashar: Berjumlah 4 rakaat wajib. Waktu pelaksanaannya dimulai jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri dan berakhir dengan terbenamnya matahari.
• Sholat Maghrib: Dilaksanakan sebanyak 3 rakaat wajib. Waktu sholat ini dimulai dari terbenamnya matahari, yaitu seluruh piringan matahari telah masuk di bawah horizon, dan berakhir dengan hilangnya mega merah di langit.
• Sholat Isya: Memiliki 4 rakaat wajib. Waktu pelaksanaannya dimulai dari hilangnya mega merah (cahaya merah) di langit barat dan berakhir hingga terbitnya fajar shadiq keesokan harinya.

Mengutip buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah, tujuan niat adalah disyariatkannya niat dalam setiap ibadah yaitu untuk membedakan antara ibadah dan perbuatan yang dilakukan biasa (bukan ibadah) dan untuk membedakan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. Waktu niat adalah pada saat melakukan awal dari ibadah yang dilakukan.

Berikut ini bacaan niat sholat 5 waktu:

1. Niat Sholat Subuh (2 rakaat)

اُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushallī fardhaṣ-ṣubḥi rak‘ataini mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā

Artinya: Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta‘ala.

2. Niat Sholat Zuhur (4 rakaat)

اُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushallī fardhaẓ-ẓuhrī arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā

Artinya: Aku niat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta‘ala.

3. Niat Sholat Ashar (4 rakaat)

اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushallī fardhal-‘aṣri arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā Artinya: Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta‘ala.

4. Niat Sholat Maghrib (3 rakaat)

اُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushallī fardhal-maghribi ṯalāṯa raka‘ātin mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā

Artinya: Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta‘ala.

5. Niat Sholat Isya (4 rakaat)

اُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushallī fardhal-‘ishā’a arba‘a raka‘ātin mustaqbila al-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā

Artinya: Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta‘ala.

Agar sholat yang dilaksanakan dapat diterima dan sah di mata Allah SWT, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Mengutip buku berjudul Panduan Sholat Untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah, syarat sah sholat adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum memulai sholat. Persyaratan-persyaratan ini sangat penting, karena syarat-syarat inilah yang menentukan apakah sholat yang kita lakukan sah atau tidak. 

Berikut ini syarat sah sholat:

• Masuk Waktu Sholat: Sholat harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, tidak boleh sebelum atau sesudahnya tanpa alasan syar'i.
• Suci dari Hadats Besar dan Kecil: Wajib berwudhu untuk hadats kecil dan mandi wajib untuk hadats besar sebelum memulai sholat.
• Suci Badan, Pakaian, dan Tempat: Tubuh, pakaian yang dikenakan, dan tempat sholat harus bersih dari najis.
• Menutup Aurat: Aurat harus tertutup sempurna sesuai syariat Islam, baik bagi laki-laki maupun perempuan.
• Menghadap Kiblat: Sholat harus menghadap ke arah Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah.
• Niat: Niat sholat harus ada di dalam hati sebelum memulai sholat, menentukan jenis sholat yang akan dilaksanakan.

Sholat lima waktu bukan hanya kewajiban, tetapi juga menyimpan berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa, baik bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat. Ibadah ini membawa dampak positif bagi spiritual dan mental seorang Muslim, serta menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Mengutip buku berjudul Tuntunan Bersuci Dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi’i (2023) oleh Humaidi Al Faruq, wajib mengerjakan sholat yang lima waktu adalah wajib muwasa' yang artinya waktunya luas yang dimulai dari awal waktu sampai akhir waktu yang hanya sekadar dapat dilaksanakan sholat. Meskipun demikian, tidak boleh dilambatkan dari awal waktu. Menjaga sholat pada waktunya merupakan amalan yang sangat mulia dan menjadi sebab bagi seorang hamba agar dapat dimasukkan ke dalam Surga Firdaus. 

Berikut ini keutamaan sholat 5 waktu:

• Menghapus Dosa dan Kesalahan: Sholat dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan seorang Muslim, sebagaimana diibaratkan sungai yang membersihkan kotoran.
• Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar: Ibadah sholat mampu menjadi benteng yang kokoh, mencegah pelakunya dari perbuatan buruk dan maksiat.
• Tiang Agama: Sholat adalah pilar utama dalam Islam. Tanpa sholat, bangunan agama seseorang dapat rapuh.
• Mendapat Cahaya dan Petunjuk di Hari Kiamat: Bagi mereka yang menjaga sholatnya, akan mendapatkan cahaya, bukti, dan keselamatan di hari kiamat.
• Dijanjikan Surga Firdaus: Orang-orang yang memelihara sholatnya dengan baik dijanjikan akan mewarisi surga Firdaus, tempat kenikmatan abadi.
• Hati Menjadi Tenang: Mengingat Allah melalui sholat dapat membuat hati menjadi tenteram dan damai, memberikan ketenangan jiwa di tengah hiruk pikuk kehidupan.

Sumber:

- Kajian berjudul Harmoni Spiritual dalam Kehidupan Sehari-Hari: Mengajarkan Keutamaandan Hikmah Shalat Fardu bagi Remaja di Pasir Kandang dipublikasikan di Menara Pengabdian Vol. 3 No.1 Juni 2023

- Kajian berjudul Pembelajaran Shalat bagi Anak melalui Media Gambar dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Vol. 5, No. 01, Jan 2019

- Buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah

- Buku berjudul Panduan Sholat Untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah

- Buku berjudul Tuntunan Bersuci Dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi’i (2023) oleh Humaidi Al Faruq

Apa saja sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan umat Islam?

Sholat 5 waktu terdiri dari Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Masing-masing memiliki jumlah rakaat tertentu yang harus dilaksanakan sesuai tuntunan syariat.

Mengapa sholat 5 waktu diwajibkan bagi umat Islam?

Sholat 5 waktu merupakan tiang agama dan perintah langsung dari Allah SWT. Ibadah ini menjadi penghubung seorang hamba dengan Tuhannya serta sarana untuk menjaga ketakwaan.

Kapan waktu pelaksanaan sholat 5 waktu?

Sholat Subuh dilakukan sebelum matahari terbit, Zuhur setelah matahari tergelincir, Asar menjelang sore, Magrib setelah matahari terbenam, dan Isya pada malam hari hingga menjelang Subuh.

Apa manfaat menjalankan sholat 5 waktu secara rutin?

Selain mendapatkan pahala, sholat 5 waktu menenangkan hati, melatih kedisiplinan, serta menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar.

Bagaimana hukum meninggalkan sholat 5 waktu dengan sengaja?

Meninggalkan sholat 5 waktu tanpa alasan yang sah termasuk dosa besar. Umat Islam diwajibkan untuk menjaga sholat sebagai kewajiban utama dalam kehidupan sehari-hari.