Perintah Sholat dalam Al-Quran yang Wajib Dipahami Setiap Muslim

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta Perintah sholat dalam Al Quran tertuang dalam berbagai ayat yang menunjukkan pentingnya ibadah ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah sholat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam karena merupakan bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Sang Pencipta.

Al Quran sebagai kitab suci umat Islam memberikan panduan lengkap tentang kewajiban melaksanakan sholat dengan berbagai perintah yang tegas dan jelas.  Sebagai muslim yang taat, memahami perintah sholat dalam Al Quran menjadi hal fundamental yang tidak dapat diabaikan.

Melansir dari buku Dalil-Dalil Tentang Sholat oleh Z.A Darza-Gerado, terdapat 30 dalil tentang sholat dalam Al Quran, dengan 27 ayat yang menyatukan perintah sholat dengan zakat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/9/2025).

Ayat-Ayat Al Quran Tentang Perintah Sholat

Al-Qur'an secara eksplisit menyebutkan perintah sholat dalam Al Quran dalam beberapa surat dengan redaksi yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama, yaitu menegaskan kewajiban ibadah ini. Berikut adalah beberapa dalil spesifik mengenai perintah sholat dalam Al-Qur'an:

  1. Surat Al-Baqarah Ayat 3

    "الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ"

    Artinya: "...(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka."

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang beriman kepada hal-hal gaib, serta beribadah kepada Allah dengan melaksanakan sholat secara sempurna dan khusyuk.

  2. Surat Al-Baqarah Ayat 43

    "وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ"

    Artinya: "Tegakkanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk."

    Ayat ini merupakan perintah sholat kepada Bani Israil untuk memeluk Islam dan meninggalkan kesesatan. Dalam tafsir Kemenag.go.id, ayat ini menjelaskan bahwa ibadah sholat digunakan umat Muslim untuk memohon petunjuk dan pertolongan.

  3. Surat Al-Baqarah Ayat 238

    "حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ"

    Artinya: "Peliharalah semua sholat (fardu) dan sholat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam sholat) dengan khusyuk."

    Dalam Tafsir Wajiz, ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan umat Muslim untuk memelihara sholat dengan sungguh-sungguh, baik secara pribadi maupun saling mengingatkan satu sama lain, serta melaksanakannya dengan khusyuk, taat, dan penuh keikhlasan.

  4. Surat An-Nisa Ayat 103

    "فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا"

    Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

    Pada ayat ini, Allah memerintahkan setiap Muslim untuk tetap melaksanakan sholat apa pun kondisinya, baik secara berdiri, duduk, atau berbaring, dalam waktu-waktu yang sudah ditentukan.

  5. Surat Al-Isra Ayat 78

    "مِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا"

    Artinya: "Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

    Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mendirikan sholat lima waktu, yakni subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya, mulai dari tergelincirnya matahari sampai gelapnya malam.

  6. Surat Thaha Ayat 14

    "اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ"

    Artinya: "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan tegakkanlah sholat untuk mengingat-Ku."

    Pada ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa Dia-lah satu-satunya yang wajib disembah dan menekankan umat manusia untuk selalu mendirikan sholat sebagai bentuk mengingat-Nya.

  7. Surat Al-Kautsar Ayat 2

    "فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ"

    Artinya: "Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"

    Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar mengerjakan sholat dan menyembelih hewan kurban karena Allah semata, bukan sebagai tujuan ria.

Kewajiban Sholat Lima Waktu

Kewajiban sholat lima waktu merupakan implementasi langsung dari perintah sholat dalam Al Quran yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim mukallaf. Lima waktu sholat tersebut adalah Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya yang masing-masing memiliki waktu pelaksanaan yang telah ditentukan Allah SWT. Penetapan waktu-waktu sholat ini berdasarkan pergerakan matahari sebagai penanda alamiah yang dapat dikenali oleh umat muslim di seluruh dunia.

Sholat Subuh dilaksanakan ketika fajar menyingsing hingga sebelum matahari terbit, sebagai pembuka aktivitas harian seorang muslim. Sholat Zuhur dimulai ketika matahari condong ke barat hingga bayangan benda sama panjang dengan bendanya. Sholat Ashar dilaksanakan setelah waktu Zuhur berakhir hingga sebelum matahari terbenam dengan warna kemerahan.

Sholat Subuh memiliki keutamaan khusus karena disaksikan oleh malaikat penjaga malam dan siang. Hal ini menunjukkan bahwa waktu tersebut adalah momen istimewa ketika malaikat melaporkan kepada Allah tentang kondisi spiritual hamba-Nya yang bertakwa.

Sholat Maghrib dilaksanakan setelah matahari terbenam hingga hilangnya mega merah di ufuk barat, sementara sholat Isya dimulai setelah waktu Maghrib berakhir hingga sepertiga malam. Kewajiban melaksanakan sholat lima waktu ini tidak dapat ditawar-tawar dan menjadi pembeda antara muslim dengan non-muslim.

Konsekuensi Meninggalkan Sholat Menurut Al Quran

Al Quran dengan tegas menyampaikan konsekuensi bagi mereka yang meninggalkan sholat tanpa uzur syar'i. Peringatan ini bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk kasih sayang Allah agar umat-Nya kembali kepada jalan yang benar. Perintah sholat dalam Al Quran disertai dengan ancaman bagi yang mengabaikannya dan janji pahala besar bagi yang melaksanakannya dengan istiqamah.

Dalam surat Al Maun, Allah SWT menyebutkan tentang orang-orang yang lalai dari sholatnya akan mendapat celaka. Kelalaian di sini bukan berarti sesekali terlambat karena uzur, tetapi sikap acuh tak acuh terhadap kewajiban sholat secara konsisten. Surat Al Mudatsir juga menyebutkan bahwa salah satu sebab masuknya seseorang ke neraka adalah karena tidak melaksanakan sholat.

Konsekuensi meninggalkan sholat tidak hanya berupa siksa di akhirat, tetapi juga dampak negatif di dunia. Orang yang meninggalkan sholat akan kehilangan keberkahan dalam hidupnya, mudah terjerumus dalam kemaksiatan, dan jauh dari hidayah Allah SWT. Melansir dari Tafsir Ibn Katsir, meninggalkan sholat merupakan pintu gerbang menuju kemaksiatan lainnya.

Namun, Al Quran juga memberikan harapan melalui konsep taubat. Bagi mereka yang telah meninggalkan sholat namun kemudian bertaubat dan kembali melaksanakannya dengan istiqamah, Allah SWT akan menerima taubat mereka dan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana disebutkan dalam berbagai ayat tentang keluasan rahmat Allah.

Keutamaan Sholat Berjamaah Dalam Al Quran

Al Quran memberikan penekanan khusus pada pelaksanaan sholat secara berjamaah sebagai manifestasi dari persatuan umat Islam. Perintah sholat dalam Al Quran tidak hanya berbicara tentang kewajiban individual, tetapi juga dimensi sosial yang tercermin dalam anjuran sholat berjamaah. Keutamaan sholat berjamaah disebutkan dalam berbagai hadits shahih dan memiliki dasar yang kuat dalam ayat-ayat Al Quran.

Surat Al Baqarah ayat 43 menyebutkan "warka'u ma'ar raki'in" (dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk), yang menunjukkan anjuran untuk melaksanakan ibadah secara bersama-sama. Dimensi sosial dalam sholat berjamaah menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat antarmuslim dan mengajarkan nilai-nilai kebersamaan serta kesetaraan di hadapan Allah SWT.

Sholat berjamaah memiliki nilai pahala yang berlipat ganda dibandingkan sholat sendiri. Selain itu, pelaksanaan sholat berjamaah juga memberikan pembelajaran praktis tentang kedisiplinan, ketepatan waktu, dan tanggung jawab sosial. Ketika seseorang terlambat ke masjid, hal itu akan mengganggu jamaah lainnya dan mencerminkan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap komunitas.

Mengutip dari Shahih Bukhari, sholat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat lebih tinggi dari sholat sendirian. Angka ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap aspek sosial dalam beribadah. Masjid sebagai tempat pelaksanaan sholat berjamaah menjadi pusat kehidupan sosial masyarakat muslim dan tempat mempererat silaturahmi antarwarga.

Adab dan Tata Cara Sholat Sesuai Al Quran

Pelaksanaan sholat yang sesuai dengan perintah sholat dalam Al Quran memerlukan pemahaman tentang adab dan tata cara yang benar. Al Quran memberikan panduan umum tentang bagaimana sholat harus dilaksanakan dengan khusyuk, bersuci terlebih dahulu, dan menghadap kiblat. Adab-adab ini bukan sekadar formalitas, tetapi memiliki makna mendalam dalam membentuk karakter dan spiritualitas seorang muslim.

Persiapan sholat dimulai dengan bersuci dari hadats kecil dan besar, membersihkan tempat sholat, dan menutupi aurat. Al Quran dalam surat Al Maidah ayat 6 menjelaskan tata cara berwudhu sebagai syarat sah sholat. Kebersihan dalam Islam bukan hanya aspek fisik, tetapi juga kebersihan hati dan niat yang harus ikhlas karena Allah SWT.

Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah sholat yang disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah. Kiblat bukan sekadar arah fisik, tetapi juga simbol kesatuan umat Islam di seluruh dunia dalam beribadah kepada Allah. Ketika seluruh muslim menghadap ke satu arah yang sama, hal ini mencerminkan persatuan spiritual yang mengatasi batas-batas geografis dan budaya.

Berdasarkan referensi dari Fiqh al-Sunnah karya Sayyid Sabiq, pelaksanaan sholat harus dilakukan dengan tartil (perlahan-lahan) dan khusyuk (konsentrasi penuh kepada Allah). Setiap gerakan dan bacaan dalam sholat memiliki makna yang mendalam dan harus dipahami oleh setiap muslim untuk mencapai kualitas sholat yang maksimal.

FAQ

1. Apa hukum sholat menurut Al Quran? Sholat adalah kewajiban (fardhu ain) bagi setiap muslim mukallaf berdasarkan perintah tegas dalam berbagai ayat Al Quran.

2. Berapa jumlah ayat yang memuat perintah sholat dalam Al Quran? Terdapat 30 dalil tentang sholat dalam Al Quran, dengan 27 ayat yang menyebutkan sholat bersama dengan zakat.

3. Apa makna "aqimu ash-shalah" dalam Al Quran? "Aqimu ash-shalah" berarti "tegakkanlah sholat" yang menunjukkan perintah untuk melaksanakan sholat dengan sempurna dan istiqamah.

4. Mengapa Al Quran sering menyebutkan sholat bersamaan dengan zakat? Untuk menunjukkan keseimbangan antara ibadah kepada Allah (sholat) dan kepedulian sosial kepada sesama (zakat).

5. Apa konsekuensi meninggalkan sholat menurut Al Quran? Al Quran menyebutkan celaka dan siksa neraka bagi mereka yang lalai dari sholat tanpa uzur syar'i.

6. Bolehkah sholat dalam kondisi sakit atau darurat? Ya, Al Quran memberikan keringanan untuk sholat sesuai kemampuan dalam kondisi sakit, bepergian, atau darurat.

7. Apa hikmah utama perintah sholat dalam Al Quran? Sholat berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan Allah, pembersihan jiwa, dan pencegahan dari perbuatan keji dan mungkar. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |