Puasa Asyura adalah Puasa Sunnah yang Dilaksanakan pada Tanggal 10 Muharam, Bisa Hapus Dosa selama Setahun

Liputan6.com, Jakarta Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam, sebuah hari istimewa dalam bulan pertama kalender Hijriah. Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam memiliki keutamaan luar biasa, bahkan Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaannya.

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam termasuk ibadah yang paling dianjurkan setelah puasa Ramadan. Keutamaan puasa ini begitu besar karena diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:

صَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Shaumu yaumi ‘Āsyūrā-a aḥtasibu ‘alallāhi an yukaffira as-sanah allatī qablah

“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)

Oleh karena itu, puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam sangat dianjurkan bagi siapa pun yang ingin mendapatkan pengampunan dari Allah SWT

Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir (Surah Yunus: 87), dijelaskan bahwa peristiwa penyelamatan Nabi Musa dari Fir'aun merupakan bentuk kemenangan hak atas kebatilan, yang layak disyukuri dengan puasa.

قال ابن كثير في تفسيره: "وكان صيام يوم عاشوراء مشروعاً قبل صيام رمضان، فلما فرض رمضان ترك عاشوراء، ووقع التأكيد في صيامه بعد ذلك"

Ibnu Katsir mengatakan bahwa puasa Asyura dahulu disyariatkan sebelum Ramadan. Setelah Ramadan diwajibkan, puasa Asyura tetap sangat dianjurkan.

Dalam Kitab Shahih Bukhari juga disebutkan dari Aisyah RA bahwa orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura di masa jahiliyah:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ

"Kaum Quraisy di masa jahiliyah biasa berpuasa di hari Asyura." (HR Bukhari no. 2002)

Dengan demikian, puasa Asyura merupakan simpul sejarah dari ajaran tauhid yang diwariskan sejak masa Nabi Ibrahim hingga ke Nabi Musa dan dihidupkan kembali oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam tradisi Islam, Puasa Asyura adalah Puasa Sunnah yang Dilaksanakan pada Tanggal 10 Muharam dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Penetapan tanggal puasa Asyura bisa berbeda antar ormas Islam:

Pemerintah RI & NU (Rukyat):

• Tasu’a: Sabtu, 5 Juli 2025
• Asyura: Ahad, 6 Juli 2025

Muhammadiyah (Hisab Hakiki):

• Tasu’a: Jumat, 4 Juli 2025
• Asyura: Sabtu, 5 Juli 2025

Tidak perlu mempermasalahkan perbedaan ini, karena masing-masing metode memiliki dasar fikih yang kuat. Dalam Kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar dijelaskan:

"الْأَمْرُ فِي ذَلِكَ وَاسِعٌ، لِاخْتِلَافِ الرُّؤْيَةِ وَالْبُلْدَانِ"

“Dalam hal ini ada keluasan (boleh berbeda), karena perbedaan rukyat dan letak negeri.” (Fathul Bari, 4/246)

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam, dan dikerjakan seperti puasa sunnah lainnya, yakni sejak fajar hingga maghrib dengan niat yang tulus. Berikut tata cara puasa Asyura agar ibadah Anda diterima Allah SWT:

1. Niat di Malam Hari atau Sebelum Zawal

Bacaan:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumi ‘Āsyūrā-a sunnatan lillāhi ta‘ālā

2. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa

Mulai dari fajar hingga maghrib: tidak makan, minum, berhubungan intim, atau melakukan maksiat.

3. Menggabungkannya dengan Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Disunnahkan berpuasa dua hari: 9 dan 10 Muharram.

4. Perbanyak Ibadah dan Amal

Disarankan memperbanyak sedekah, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan doa.

5. Menutup Hari dengan Refleksi dan Doa

Muhasabah dan memohon ampunan menjelang maghrib.

Keutamaan puasa Asyura yang paling dikenal adalah sebagai pelebur dosa selama satu tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada hadis shahih dari Muslim, yang menyatakan: “Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.” (HR Muslim).

Selain itu, puasa ini juga merupakan amalan sunnah muakkadah, yang sangat dijaga oleh Rasulullah SAW. Dalam HR Bukhari disebutkan, “Aku tidak pernah melihat Nabi sangat menjaga puasa pada satu hari yang beliau utamakan dibandingkan hari lainnya kecuali hari Asyura dan bulan Ramadan.”

Lebih jauh, puasa ini juga memiliki nilai spiritual yang tinggi karena dapat memperkuat hubungan manusia dengan Tuhannya. Ia menjadi momentum untuk introspeksi, meningkatkan ketaatan, serta meneladani akhlak para nabi yang diuji di hari Asyura.

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam, yang bermanfaat sebagai sarana melatih diri dalam pengendalian hawa nafsu dan meningkatkan kesadaran spiritual.

Manfaat Spiritual:

• Meningkatkan kedekatan kepada Allah ﷻ
• Melatih keikhlasan dan pengendalian diri

Manfaat Kesehatan:

• Detoksifikasi tubuh
• Meningkatkan sistem imun
• Menyempurnakan pola hidup sehat

Manfaat Sosial:

• Mempererat solidaritas umat
• Menumbuhkan empati dan kepedulian

Kapan puasa Asyura 2025 menurut pemerintah?

Ahad, 6 Juli 2025 (versi Kemenag dan NU)

Apa perbedaan puasa Tasu’a dan Asyura?

Tasu’a (9 Muharram) sebagai pendamping; Asyura (10 Muharram) utama.

Apa hukum puasa Asyura?

Sunnah muakkadah – sangat dianjurkan.

Apakah puasa Asyura bisa menghapus dosa besar?

Tidak. Hanya dosa kecil; dosa besar butuh taubat nasuha.

Bolehkah hanya puasa Asyura tanpa Tasu’a?

Boleh, tetapi lebih utama jika digabung dengan Tasu’a atau 11 Muharram.