Resep Kulit Sapi Bumbu Kuning Tumis dan Kuah, Menu Iduladha yang Simpel dan Sedap

Liputan6.com, Jakarta Idul Adha selalu identik dengan melimpahnya stok daging di rumah. Namun, tak hanya daging, bagian lain dari hewan kurban seperti kikil atau kulit sapi pun sering dibagikan dan menjadi bahan yang menarik untuk diolah. Banyak yang menghindari bagian ini karena dianggap sulit diolah atau berbau amis. Padahal, jika tahu teknik memasaknya, kikil bisa menjadi sajian yang istimewa.

Bagi pecinta kuliner Nusantara, tentu tak asing dengan cita rasa gurih dan tekstur kenyal dari kulit sapi. Kikil sering dijumpai dalam hidangan tradisional seperti soto, gulai, atau tumisan khas daerah. Saat Idul Adha, mengolah kulit sapi menjadi menu bumbu kuning bisa jadi pilihan sederhana namun menggoda selera. Dengan perpaduan rempah-rempah khas Indonesia, sajian ini bisa menambah variasi hidangan selain daging utama.

Liputan6.com ini akan membahas dua varian resep kulit sapi bumbu kuning, versi tumis dan kuah, yang bisa Anda sajikan sebagai pelengkap nasi hangat di meja makan. Tak lupa, disertakan pula tips mengolah kikil agar empuk dan bebas bau amis, serta ulasan kandungan gizinya yang bermanfaat untuk tubuh, Minggu (1/6/2025).

Kabupaten Jombang, Jawa Timur dikenal banyak memiliki warisan kuliner yang melegenda. Salah satunya yang terkenal adalah Warung Merah Nasi Kikil milik Siti Munazila yang berada di Desa Mojosongo, Kecamatan Diwek, Jombang.

Bahan:

• 750 gr kikil sapi
• 5 lembar daun jeruk, disobek
• 1 ruas jahe, digeprek
• 2 batang serai, digeprek
• 1 sdt kunyit bubuk
• Garam, lada, gula pasir, dan kaldu bubuk secukupnya
• 400–500 ml air
• 7 cabai rawit merah
• Minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus:

• 6 siung bawang putih
• 6 siung bawang merah
• 5 butir kemiri
• Cabai rawit hijau sesuai selera

Cara Membuat:

1. Rebus kikil selama 15 menit, buang air rebusan, tiriskan, dan potong-potong sesuai selera.
2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum.
3. Masukkan daun jeruk, jahe, serai, dan kunyit bubuk, aduk rata hingga bumbu matang sempurna.
4. Tuang air, masukkan potongan kikil dan cabai rawit merah. Tambahkan garam, lada, gula pasir, dan kaldu bubuk.
5. Masak hingga air menyusut dan kikil empuk serta bumbu meresap. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.

Bahan:

• 500 gr kikil sapi, direbus
• 3 cabai merah, iris serong
• 1 batang serai, iris serong
• 8 lembar daun jeruk purut
• 1 buah tomat, potong-potong
• 1 sdt kaldu sapi bubuk
• 1 sdt garam
• 1/2 sdt lada bubuk
• 1 sdm gula pasir
• 1 sdt penyedap rasa
• 1 sdt bubuk kari
• 1000 ml air
• 4 sdm minyak goreng
• Daun kemangi secukupnya

Bumbu halus:

• 5 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 5 cm jahe
• 2 cm kunyit
• 3 butir kemiri

Cara Membuat:

1. Rebus kikil hingga empuk, lalu potong-potong sesuai selera.
2. Tumis bumbu halus dengan minyak hingga harum. Masukkan serai dan daun jeruk purut.
3. Tambahkan potongan kikil dan cabai merah. Tuang air dan bumbu lain: garam, lada, gula, kaldu, penyedap rasa, serta bubuk kari.
4. Masak hingga kuah mendidih dan kikil benar-benar menyerap bumbu.
5. Terakhir, masukkan potongan tomat dan daun kemangi. Aduk rata, angkat, dan sajikan selagi hangat.

Mengolah kikil memang membutuhkan sedikit ketelatenan. Salah penanganan bisa membuatnya berbau amis dan alot. Berikut tips yang bisa Anda terapkan:

1. Pilih Kikil Berkualitas Pilih kikil yang berwarna kecoklatan, bukan putih mencolok. Warna alami ini menandakan kikil tidak mengandung bahan pemutih kimia.
2. Rendam dengan Air Panas Setelah dicuci bersih, rendam kikil dalam air panas selama sekitar satu jam. Proses ini membantu menghilangkan bau tak sedap dan mensterilkan kikil dari kotoran.
3. Rebus dengan Rempah Rebus kikil dengan daun salam, jahe, dan serai agar aromanya lebih sedap dan khas. Gunakan panci presto jika ingin menghemat waktu; cukup 25–30 menit untuk mendapatkan tekstur empuk.
4. Potong Setelah Direbus Setelah empuk, barulah kikil dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Memotong kikil dalam keadaan mentah bisa menyulitkan dan membuat bentuknya tidak merata.

Meski sering dianggap sebagai bagian ‘tambahan’, kikil ternyata menyimpan manfaat gizi yang tidak kalah dari daging. Kikil berasal dari bagian kaki sapi yang kaya jaringan ikat dan tulang rawan, sehingga memberikan tekstur kenyal dan elastis.

Dalam 100 gram kikil sapi, terdapat:

• Energi: 100 kkal
• Lemak: 4,53 g
• Lemak jenuh: 2,27 g
• Protein: 10,88 g
• Karbohidrat: 4,16 g
• Serat: 0,7 g
• Kolesterol: 28 mg
• Sodium: 207 mg
• Kalium: 267 mg

Kikil kaya akan kolagen karena kandungan jaringan ikat dan tulang rawannya. Kolagen baik untuk menjaga elastisitas kulit, memperkuat sendi, dan menyehatkan tulang. Selain itu, kandungan proteinnya cukup tinggi, menjadikannya sumber energi alternatif dari daging biasa.

Meski begitu, karena kandungan lemak dan kolesterolnya cukup tinggi, konsumsi kikil sebaiknya tetap dibatasi terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau masalah jantung.