Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud termasuk ibadah sunnah yang dianjurkan pada malam hari. Banyak orang sering bertanya, sholat tahajud berapa rakaat agar sesuai tuntunan Rasulullah. Pemahaman ini penting supaya ibadah lebih tenang dan yakin.
Selain mendekatkan diri kepada Allah, tahajud juga menjadi sarana menenangkan hati. Tidak sedikit yang ingin tahu sholat tahajud berapa rakaat yang sebaiknya dilakukan, karena setiap rakaat memiliki nilai kebaikan besar.
Dengan mengetahui sholat tahajud berapa rakaat yang dianjurkan, umat Islam bisa lebih istiqamah menghidupkan malam. Niat yang tulus dan pelaksanaan yang teratur akan membawa keberkahan. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang jumlah rakaat sholat tahajud.
Memahami Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Menurut Sabiq (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan KebidananVolume 3, Nomor 2, Juni 2025, tata cara pelaksanaan sholat tahajud tidak ada bedanya dengan shalat fardhu.
Para ulama membagi tiga waktu ini untuk melaksanakan shalat tahajud yaitu (1) sepertiga malam pertama, yaitu pukul 19.00-22.00. (2) Sepertiga malam kedua, yaitu pukul 22.00-01.00. (3) Sepertiga malam terakhir, yaitu pukul 01.00-03.00 dan sampai datangnya waktu subuh. Jumlah rakaat shalat tahajud minimal dua rakaat sedangkan maksimalnya tidak ada batasan.
Mengenai sholat tahajud berapa rakaat, tidak ada batasan maksimal yang baku dalam pelaksanaannya, namun terdapat anjuran dan sunah yang dapat diikuti. Sholat tahajud dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan para ulama fikih sepakat mengenai jumlah minimal ini.
Meskipun tidak ada batasan maksimal untuk sholat tahajud, disunnahkan menutup sholat malam dengan rakaat ganjil melalui sholat Witir. Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan 11 hingga 13 rakaat pada malam hari, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat Witir.
Setiap dua rakaat sholat tahajud wajib ditutup dengan salam. Tata cara ini memastikan bahwa setiap dua rakaat dianggap sebagai satu kesatuan sholat yang terpisah, memberikan fleksibilitas bagi pelaksana untuk menghentikan sholat kapan saja jika ada halangan, atau melanjutkan sesuai keinginan.
Waktu Terbaik Pelaksanaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah seseorang bangun dari tidurnya, meskipun tidur tersebut hanya sebentar. Ini adalah syarat utama yang membedakannya dari sholat malam lainnya, seperti sholat sunah mutlak.
Meskipun sholat tahajud dapat dikerjakan sepanjang malam setelah sholat isya hingga menjelang subuh, waktu yang paling utama dan sangat dianjurkan adalah pada sepertiga malam terakhir. Rentang waktu ini biasanya dimulai sekitar pukul 01.30 dini hari hingga menjelang masuknya waktu sholat subuh.
Waktu sepertiga malam terakhir ini dianggap sebagai waktu yang paling mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Pada saat inilah, diyakini bahwa Allah SWT turun ke langit dunia untuk mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Mengutip buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit, hikmah sholat luar biasa bagi kehidupan beberapa diantaranya adalah orang yang sholat tahajud akan diberikan posisi terpuji atau terhormat dan terpelihara dari nista, akan dikabulkan doanya, keinginan hamba-Nya akan dipenuhi, kekhilafan hamba-Nya diampuni, taubat hamba-Nya akan diterima, kontak hamba dengan Al-Khalik (Allah) melahirkan suasana baru yang lebih menyejukkan.
Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. II, No 1: 71-85. April 2022, sholat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari.
Oleh karenanya, sholat tahajud juga di sebut shalat Lail (shalat malam) atau Qiyamullail. Rasululullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membiasakan sholat tahajud. Sebab, sholat tahajud merupakan salah satu wujud takwa dan cinta seorang hamba kepada Allah SWT.
Berikut ini tata cara sholat tahajud:
1. Niat Sholat Tahajud
- Bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan lisan.
- Lafadz niat: “Ushallii sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa”
- Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta‘ala.”
2. Tata Cara Sholat Tahajud
- Takbiratul ihram.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah pendek.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Berdiri untuk rakaat berikutnya.
- Salam di akhir rakaat kedua.
3. Ketentuan Rakaat
- Sholat tahajud dikerjakan minimal 2 rakaat.
- Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
- Jika ingin 4 rakaat, dilakukan dengan 2 kali sholat dua rakaat, masing-masing diakhiri salam.
- Bisa dilanjutkan sesuai kemampuan dan keikhlasan.
Sumber:
- Kajian berjudul Hubungan Shalat Tahajud dengan Kecerdasan Emosional pada Mahasiswa dipublikasikan di Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Volume 3, Nomor 2, Juni 2025
- Buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit
- Kajian berjudul Psikoterapi Islam Shalat Tahajud dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Santri dipublikasikan di Jurnal At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. II, No 1: 71-85. April 2022
Q & A Seputar Topik
Berapa rakaat minimal sholat Tahajud?
Minimal sholat Tahajud adalah 2 rakaat yang dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari.
Apakah ada batasan maksimal rakaat sholat Tahajud?
Tidak ada batasan khusus, namun Nabi Muhammad SAW biasanya melaksanakan hingga 11 atau 13 rakaat termasuk witir.
Bagaimana cara melaksanakan sholat Tahajud jika lebih dari 2 rakaat?
Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, lalu bisa dilanjutkan lagi sesuai kemampuan.
Apakah sah sholat Tahajud jika dikerjakan hanya 2 rakaat saja?
Ya, tetap sah. Sholat Tahajud 2 rakaat saja sudah bernilai ibadah sunnah yang besar pahalanya.
Lebih utama berapa rakaat sholat Tahajud?
Lebih utama jika dilakukan 8 rakaat ditambah 3 witir, sesuai kebiasaan Rasulullah SAW, namun jumlahnya tetap fleksibel.