Liputan6.com, Jakarta - Surat Ali Imran ayat 190 menjadi salah satu rujukan penting dalam Al-Qur’an yang menyinggung tentang tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Ayat ini menegaskan bahwa penciptaan langit, bumi, serta pergantian malam dan siang bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Justru di dalamnya terdapat pelajaran besar bagi orang-orang yang mau menggunakan akalnya.
Sebagai salah satu ayat yang sering dikaji dalam tafsir, Surat Ali Imran ayat 190 memberikan pesan universal bahwa tanda-tanda kebesaran Allah hadir melalui fenomena alam yang dapat diamati setiap hari. Ayat ini mengajarkan umat manusia untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merenungkan ciptaan-Nya.
Dalam lafaznya, Allah berfirman:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِي الْاَلْبَابِ ۙ١٩٠
(Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri laāyātil liulil-albāb)
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal.”
Tafsir dan Makna Ayat
Ayat ini memberikan dorongan kuat untuk melakukan tafakur atau perenungan.Tafakur menjadi jalan bagi seorang Muslim untuk meningkatkan keimanan melalui pemahaman bahwa segala ciptaan tidak pernah sia-sia.
Para ulama menafsirkan bahwa pergantian siang dan malam adalah salah satu bukti nyata adanya kekuasaan Allah yang mengatur keteraturan alam. Pergantian itu bukan sekadar fenomena, melainkan penegasan atas kebesaran Sang Pencipta.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, ayat ini mendorong manusia untuk memperhatikan ketinggian langit, keluasan bumi, serta fenomena yang terjadi di dalamnya. Semua itu adalah tanda kekuasaan Allah yang patut direnungkan.
Sementara dalam Tafsir Al-Qurthubi, penekanan diberikan pada kelompok manusia yang disebut ulul albab. Mereka adalah orang-orang berakal sehat yang tidak hanya menggunakan pikirannya untuk duniawi, tetapi juga untuk melihat keagungan Allah melalui ciptaan-Nya.
Dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an, Sayyid Qutb menggambarkan bahwa alam semesta adalah kitab terbuka penuh tanda-tanda kebenaran. Siapa saja yang mau membacanya dengan hati dan akal, akan semakin yakin pada keesaan Allah.
Pentingnya Tafakur bagi Ulul Albab
Ulul albab, sebagaimana disebutkan dalam ayat ini, bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual.
Mereka memanfaatkan akal untuk mendekat kepada Allah, bukan sekadar untuk memahami logika dunia.
Tafakur atas ciptaan langit, bumi, malam, dan siang adalah bentuk ibadah yang mampu menumbuhkan ketenangan jiwa.
Dengan cara ini, manusia dapat lebih sadar bahwa hidup di dunia hanyalah sementara dan ada tujuan lebih besar di baliknya.
Begini Penerapan dalam Kehidupan Modern
Makna dari Surat Ali Imran ayat 190 tidak hanya berlaku pada zaman klasik, melainkan relevan hingga masa kini. Sains modern pun semakin menegaskan betapa luar biasanya ciptaan Allah melalui penemuan astronomi, biologi, hingga fisika.
Pergantian siang dan malam, misalnya, dapat dikaji dari sisi rotasi bumi yang menghasilkan keteraturan waktu. Fenomena ini menunjukkan betapa sempurnanya rancangan Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini mengajarkan pentingnya refleksi. Di tengah kesibukan dunia modern, manusia diajak untuk berhenti sejenak dan melihat alam sekitar sebagai media pengingat kekuasaan Allah.
Banyak jurnal dan buku pendidikan Islam menjadikan ayat ini sebagai dasar penting pembentukan karakter. Dengan merenungkan ciptaan Allah, peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keteguhan iman.
Konsep ulul albab bahkan dijadikan landasan dalam kurikulum beberapa universitas Islam, untuk melahirkan generasi yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan ketakwaan.
Jurnal studi Islam juga mengaitkan ayat ini dengan pentingnya integrasi ilmu dan agama. Pengetahuan tanpa iman akan hampa, sedangkan iman tanpa ilmu akan pincang.
Hikmah yang Bisa Dipetik
Hikmah utama dari Surat Ali Imran ayat 190 adalah ajakan untuk selalu bertafakur. Dengan merenungkan ciptaan Allah, manusia akan terhindar dari kesombongan dan semakin sadar bahwa dirinya hanyalah makhluk yang lemah.
Ayat ini juga menjadi pengingat agar manusia tidak larut dalam kehidupan dunia semata, tetapi selalu mengingat tujuan akhir, yakni kembali kepada Sang Pencipta.
Terakhir, ayat ini menegaskan bahwa setiap fenomena alam bukanlah kebetulan, melainkan tanda kebesaran Allah yang dapat memperkuat keimanan.
Surat Ali Imran ayat 190 adalah seruan agar manusia menggunakan akalnya untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah. Dengan merenungkan ciptaan-Nya, keimanan akan semakin kokoh dan hati akan semakin tenang.
Ayat ini tidak hanya relevan untuk generasi masa lalu, tetapi juga sangat penting bagi umat Islam saat ini, di tengah derasnya arus teknologi dan informasi. Tafakur menjadi jembatan agar manusia tetap dekat kepada Allah.
Pada akhirnya, Surat Ali Imran ayat 190 mengajarkan bahwa akal bukan hanya alat berpikir logis, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta melalui perenungan mendalam terhadap alam semesta.
Daftar Sumber
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Kementerian Agama RI
Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir Al-Qurthubi
Tafsir Fi Zilalil Qur’an, Sayyid Qutb
Jurnal Pendidikan Islam dan Studi Tafsir
People Also Talk
1. Apa isi utama Surat Ali Imran ayat 190? Isi utamanya adalah tanda-tanda kebesaran Allah dalam penciptaan langit, bumi, serta pergantian siang dan malam.
2. Siapa yang dimaksud dengan ulul albab dalam ayat ini? Ulul albab adalah orang-orang berakal sehat yang menggunakan akalnya untuk memahami dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah.3. Apa hubungan tafakur dengan ayat ini?Tafakur adalah inti dari ayat ini, yakni merenungkan ciptaan Allah untuk memperkuat iman dan kesadaran spiritual.
4. Bagaimana sains modern menguatkan pesan ayat ini? Sains modern menunjukkan keteraturan alam semesta, seperti rotasi bumi dan siklus siang-malam, yang membuktikan kebesaran Allah.
5. Mengapa ayat ini relevan untuk pendidikan Islam? Karena mendorong integrasi antara ilmu pengetahuan dan iman, membentuk manusia yang cerdas sekaligus berakhlak.

1 month ago
26
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)