Tata Cara Shalat Awwabin 6 Rakaat Lengkap dengan Niat dan Doanya

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Memahami tata cara shalat awwabin 6 rakaat menjadi penting bagi mereka yang ingin meraih keberkahan dari ibadah ini. Shalat sunnah awwabin merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. 

Tata cara shalat awwabin 6 rakaat memiliki tata cara yang khusus dengan bacaan dan niat yang berbeda dari shalat sunnah lainnya. Meskipun hukumnya sunnah, namun ibadah ini termasuk dalam kategori sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Melansir dari buku Panduan Shalat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, shalat ini dikerjakan di antara waktu Maghrib dan Isya setelah ba'diyah Maghrib dengan hukum sunnah muakkad. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (11/9/2025).

Tata Cara Shalat Awwabin 6 Rakaat

Mengutip dari buku Sunnah-Sunnah Kecil Berpahala Besar karya Muhammad Safrodin, awwabin adalah istilah yang menggambarkan kondisi spiritual seseorang yang kembali bertobat kepada Allah. Oleh karenanya, Ustadz Arif Rahman dalam bukunya mengatakan, shalat ini juga dikenal sebagai shalat orang yang lalai.

Mengenai jumlah rakaat shalat awwabin, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Ada yang berpendapat boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat, dan dalam beberapa kitab fikih Syafi'iyah disebutkan jumlah maksimalnya sebanyak 20 rakaat. Namun, apabila merujuk pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW, maka ibadah ini dapat dikerjakan sebanyak enam rakaat.

Shalat sunnah awwabin 6 rakaat dikerjakan dengan cara yang khusus, yaitu dilaksanakan sebanyak tiga kali salam dengan masing-masing dua rakaat. Berikut adalah tata cara lengkap pelaksanaannya:

Salam Pertama (2 Rakaat):

1. Mengucapkan niat shalat sunnah awwabin

2. Pada rakaat pertama, baca surat Al-Fatihah dan lanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak enam kali, surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing satu kali

3. Ulangi langkah di atas pada rakaat kedua, kemudian salam

Salam Kedua (2 Rakaat):

4. Berdiri kembali dan lanjutkan shalat dua rakaat dengan niat yang sama

5. Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca Al-Fatihah, umat Muslim boleh membaca surat-surat pendek apa saja

6. Setelah selesai, berikan salam

Salam Ketiga (2 Rakaat):

7. Berdiri kembali untuk mengerjakan shalat dua rakaat dengan bacaan niat yang sama

8. Pada rakaat pertama, bacalah surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun

9. Pada rakaat kedua, bacalah surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas

10. Setelah selesai, berikan salam dan duduklah sejenak untuk berdoa

Merujuk dari buku Kumpulan Shalat-Shalat Sunnah karya Ajen Dianawati, tata cara ini merupakan panduan yang paling sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat awwabin.

Niat Shalat Awwabin 6 Rakaat

Niat merupakan rukun pertama dalam shalat yang harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Bacaan niat shalat awwabin berbeda dengan shalat sunnah lainnya karena memiliki kekhususan tersendiri.

Bacaan niat shalat sunnah awwabin adalah sebagai berikut:

Bahasa Arab: اُصَلِّى سُنَّةَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى. ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ

Bacaan Latin: Ushalli sunnatal awwabiina rok'ataini lillahi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunnah awwabin dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."

Niat ini diucapkan untuk setiap dua rakaat shalat awwabin, sehingga untuk 6 rakaat, niat ini akan diucapkan sebanyak tiga kali. Meski berjumlah 6 rakaat, shalat sunnah awwabin dikerjakan dengan dua rakaat dan satu kali salam seperti halnya shalat sunnah taubat atau shalat sunnah lainnya.

Doa Setelah Shalat Awwabin

Setelah menyelesaikan shalat awwabin 6 rakaat, sangat dianjurkan untuk berdoa sejenak sambil duduk. Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan dan perlindungan.

Doa yang dianjurkan setelah shalat awwabin adalah:

Bahasa Arab: اَلَّلهُمَّ اجْعَلْنِي شَكُورًا وَاجْعَلْنِي صَبُورًا وَاجْعَلْنِي فِي عَيْنِي صَغِيرًا وَفِي أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيرًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَالحَمِدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِين

Artinya: "Ya Allah, jadikan aku termasuk orang yang bersyukur. Jadikan aku termasuk orang yang sabar. Jadikan aku kecil di mataku, namun besar dalam pandangan orang lain. Ya Allah, berilah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

Melansir dari buku Panduan Shalat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, doa ini mengandung permohonan untuk mendapatkan sifat syukur, sabar, dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.

Keutamaan dan Manfaat Shalat Awwabin

Shalat awwabin memiliki berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan dunia dan akhirat. Keutamaan utamanya adalah mendapatkan pahala seperti beribadah selama dua belas tahun, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.

Selain itu, shalat awwabin juga berfungsi sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan sepanjang hari. Ibadah ini menjadi bentuk taubat dan kembali kepada Allah SWT setelah seharian beraktivitas di dunia yang penuh dengan godaan.

Dari segi spiritual, shalat awwabin membantu menenangkan jiwa dan membersihkan hati dari kotoran maksiat. Waktu pelaksanaannya yang berada di antara Maghrib dan Isya memberikan momen refleksi yang tepat untuk mengevaluasi diri.

Keutamaan lainnya adalah perlindungan harta dan diri dari berbagai macam bencana dan musibah. Allah SWT akan menjaga orang yang menunaikan shalat awwabin, baik di dunia maupun di akhirat. Melansir dari kitab-kitab fikih klasik, shalat awwabin juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Jumlah Rakaat

Mengenai jumlah rakaat shalat awwabin, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama yang perlu dipahami dengan baik. Perbedaan ini bukanlah pertentangan yang prinsipial, melainkan perbedaan dalam memahami dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.

Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat awwabin dapat dilaksanakan minimal 2 rakaat hingga maksimal 20 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada berbagai riwayat hadits dan praktik para sahabat Nabi. Dalam mazhab Syafi'i, disebutkan bahwa jumlah maksimal shalat awwabin adalah 20 rakaat.

Namun, pendapat yang paling kuat dan banyak diamalkan adalah 6 rakaat, sesuai dengan praktik Rasulullah SAW. Jumlah 6 rakaat ini dilaksanakan dengan tiga kali salam, masing-masing 2 rakaat. Cara ini dianggap paling sesuai dengan sunnah dan mudah untuk diamalkan.

Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah selama tetap mengikuti dalil-dalil yang shahih. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam melaksanakan ibadah sunnah ini. Melansir dari berbagai kitab fikih, semua pendapat ulama tersebut memiliki dasar yang kuat dan dapat diamalkan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

FAQ

1. Apakah shalat awwabin harus dilakukan tepat 6 rakaat? Menurut sunnah Rasulullah SAW, shalat awwabin yang paling utama adalah 6 rakaat, namun bisa juga 2 rakaat minimal.

2. Kapan waktu yang tepat untuk shalat awwabin? Shalat awwabin dilaksanakan setelah shalat Maghrib dan sebelum waktu Isya tiba.

3. Apakah boleh berbicara selama melakukan shalat awwabin? Sebaiknya tidak berbicara jelek atau melakukan perbuatan buruk selama periode shalat awwabin hingga Isya.

4. Bagaimana cara membagi 6 rakaat shalat awwabin? Shalat awwabin 6 rakaat dilakukan dengan 3 kali salam, masing-masing 2 rakaat.

5. Apakah ada surat tertentu yang harus dibaca dalam shalat awwabin? Ada bacaan khusus untuk rakaat pertama dan kedua, namun secara umum boleh membaca surat-surat pendek.

6. Apa arti kata awwabin dalam bahasa Arab? Awwabin adalah bentuk jamak dari awwab yang berarti orang yang taat atau bertobat kepada Allah.

7. Apakah shalat awwabin bisa diganti di waktu lain jika terlewat? Shalat awwabin adalah shalat sunnah muwaqqat (terikat waktu), sebaiknya dilakukan pada waktu yang ditentukan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |