Liputan6.com, Jakarta Idul Adha merupakan hari raya besar umat Islam yang identik dengan ibadah kurban dan sholat Id. Agar ibadah lebih khusyuk, setiap muslim perlu memahami tata cara sholat Idul Adha sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Sholat Idul Adha biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. Dengan mengetahui tata cara sholat Idul Adha, umat Islam dapat melaksanakan ibadah dengan benar, mulai dari niat hingga mendengarkan khutbah.
Pemahaman yang baik tentang tata cara sholat Idul Adha membuat ibadah terasa lebih sempurna, sekaligus menjadi momen untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tata cara sholat Idul Adha.
Waktu Pelaksanaan dan Hukum Sholat Idul Adha
Mengutip buku berjudul Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha (2016) oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si, dalam Islam dikenal ada dua hari raya (hari besar), yaitu Idulfitri dan Iduladha. Hari Raya Idulfitri didahului dengan puasa Ramadhan, sedangkan Iduladha diawali dengan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai keutamaan dan anjuran untuk memperbanyak ibadah pada siang harinya.
Sholat Idul Adha memiliki rentang waktu pelaksanaan yang spesifik dan cukup fleksibel. Ibadah ini dapat mulai ditunaikan sejak matahari terbit sempurna pada tanggal 10 Dzulhijjah. Waktu pengerjaan sholat sunnah ini berlanjut hingga masuknya waktu Zuhur di hari yang sama.
Hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah. Ini berarti sholat ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, meskipun tidak sampai pada tingkatan wajib.
Kesunnahan yang kuat ini menunjukkan betapa besar pahala dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Meninggalkan sholat Idul Adha tanpa alasan syar'i yang kuat sangat disayangkan, mengingat kesempatan beribadah ini hanya datang setahun sekali.
Niat Sholat Idul Adha
Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk tata cara sholat Idul Adha. Niat sholat Idul Adha dilafalkan dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram, dan bacaannya sedikit berbeda tergantung pada posisi sholat, apakah sendiri, sebagai imam, atau sebagai makmum.
Mengutip buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah, tujuan niat adalah disyariatkannya niat dalam setiap ibadah yaitu untuk membedakan antara ibadah dan perbuatan yang dilakukan biasa (bukan ibadah) dan untuk membedakan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. Waktu niat adalah pada saat melakukan awal dari ibadah yang dilakukan.
Berikut adalah lafal niat sholat Idul Adha yang dapat digunakan:
- Niat Sholat Idul Adha Sendiri:"أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى"(Ushalli sunnatan li 'iidil adha rak'ataini lillaahi ta'aala)Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
- Niat Sholat Idul Adha sebagai Imam:"أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَـــالَى"(Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ imâman rak'taini lillahi ta'ala)Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."
- Niat Sholat Idul Adha sebagai Makmum:"أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــالَى"(Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ makmûman rak'taini lillahi ta'ala)Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Idul Adha
Mengutip buku berjudul Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki (2017) oleh Zainal Abidin, keutamaan hari kesepuluh bulan Dzulhijjah yaitu Idul Adha yang disebut juga yaumun nahr. Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari Idul Adha ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Qurth RA dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, "Hari teragung di sisi Allah adalah hari Idul Adha (Yaumun Nahr), kemudian hari setelahnya." (HR. Abu Dawud).
Pelaksanaan sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dengan beberapa takbir tambahan yang membedakannya dari sholat biasa. Memahami setiap langkah dalam tata cara sholat Idul Adha ini sangat penting untuk memastikan keabsahan ibadah.
Berikut adalah urutan langkah-langkah dalam menunaikan sholat Idul Adha:
- Membaca Niat: Awali dengan melafalkan niat sholat Idul Adha di dalam hati sesuai dengan posisi Anda (sendiri, imam, atau makmum).
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu, menandai dimulainya sholat.
- Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, disunnahkan untuk membaca doa iftitah.
- Takbir Tambahan (Rakaat Pertama): Setelah doa iftitah, lakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca: "Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar."
- Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir tambahan selesai, lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Pendek: Disunnahkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah, seperti surat Al-A'la atau Qaf.
- Rukuk: Lakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang).
- I'tidal: Bangkit dari rukuk menuju posisi i'tidal.
- Sujud: Lakukan sujud dua kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud.
- Berdiri untuk Rakaat Kedua: Bangkit untuk memulai rakaat kedua.
- Takbir Tambahan (Rakaat Kedua): Lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali. Bacaan di antara takbir sama seperti pada rakaat pertama.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir tambahan, membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Pendek: Disunnahkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah, seperti surat Al-Ghasyiyah.
- Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud: Ulangi gerakan rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.
- Tahiyat Akhir: Lakukan tahiyat akhir.
- Salam: Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.
Setiap gerakan dan bacaan dalam tata cara sholat Idul Adha ini harus dilakukan dengan khusyuk dan tuma'ninah. Memahami makna di balik setiap bacaan juga akan meningkatkan kualitas ibadah.
Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 2, No. 3 2024, salah satu tradisi Idul Adha yang paling umum adalah penyembelihan hewan kurban. Tradisi ini melambangkan pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah Allah SWT. Penyembelihan hewan kurban menjadi wujud ketaatan dan pengorbanan seorang hamba kepada Tuhannya.
Selain tata cara sholat Idul Adha itu sendiri, terdapat beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan sesudah sholat. Amalan-amalan ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah dan menambah pahala di hari yang mulia ini.
Beberapa amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha meliputi:
- Tidak Makan Terlebih Dahulu: Berbeda dengan Idul Fitri, pada Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan atau sarapan sebelum sholat, menunggu hingga selesai penyembelihan kurban.
- Mandi Besar (Ghusl): Disunnahkan mandi besar sebelum berangkat sholat Idul Adha untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
- Memakai Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian: Dianjurkan mengenakan pakaian terbaik yang bersih dan rapi, serta memakai wewangian untuk menunjukkan kegembiraan dan kebersihan.
- Mengumandangkan Takbir: Memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil sejak malam Idul Adha hingga imam berkhutbah.
- Berangkat Lebih Awal: Disarankan datang lebih awal ke tempat sholat untuk mendapatkan shaf terdepan dan bersilaturahmi.
- Berjalan Kaki Menuju Tempat Sholat: Jika memungkinkan, disunnahkan berjalan kaki menuju tempat sholat sebagai bentuk kerendahan hati.
- Melewati Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang: Dianjurkan untuk mengambil rute yang berbeda saat pergi dan pulang dari tempat sholat, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, amalan sunnah sesudah sholat Idul Adha yang utama adalah mendengarkan khutbah. Khutbah ini merupakan bagian integral dari perayaan Idul Adha yang memberikan nasihat dan pengingat akan nilai-nilai kurban serta kepedulian sosial.
Khutbah Idul Adha
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal At-Ta’dib Vol. 8, No. 2, Desember 2013, khutbah adalah seni pembicaraan kepada khalayak yang didalamnya terdapat suatu pesan. Dalam khutbah, biasanya penutur (khatib) menyampaikan ide, gagasan, dan pikirannya kepada mitratutur (jama‘ah).
Khutbah Idul Adha adalah bagian penting yang dilaksanakan setelah sholat Idul Adha selesai. Berbeda dengan khutbah Jumat yang dilakukan sebelum sholat, khutbah Idul Adha disunnahkan untuk didengarkan setelah sholat.
Khutbah ini memiliki peran strategis untuk menyampaikan pesan-pesan moral, spiritual, serta mengingatkan umat akan hikmah ibadah kurban dan pentingnya kepedulian sosial. Khutbah Idul Adha biasanya terdiri dari dua bagian, di mana khatib akan menyampaikan pujian kepada Allah, shalawat kepada Nabi, nasihat, dan doa.
Sumber
- Buku berjudul Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha (2016) oleh Dra. Udji Asiyah, M.Si
- Buku berjudul Ushul Fikih Metode Ijtihad Hukum Islam (2017) oleh Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani’ah
- Buku berjudul Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki (2017) oleh Zainal Abidin
- Kajian berjudul Pelaksanaan Kurban Dalam Rangka Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT dipublikasikan di Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 2, No. 3 2024
- Kajian berjudul Gaya Bahasa Khutbah Jum’at(Kajian Pola Retorika) dipublikasikan di Jurnal At-Ta’dib Vol. 8, No. 2, Desember 2013
Q & A Seputar Topik
Apa perbedaan sholat Idul Adha dengan sholat wajib?
Sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad dan hanya dilakukan setahun sekali pada 10 Dzulhijjah, sedangkan sholat wajib dilakukan lima kali sehari dengan hukum fardhu.
Bagaimana jumlah rakaat dalam sholat Idul Adha?
Sholat Idul Adha dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan takbir tambahan di setiap rakaatnya.
Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat Idul Adha?
Waktu pelaksanaan dimulai setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur, dan dianjurkan lebih pagi dibanding sholat Idul Fitri.
Apakah ada khutbah setelah sholat Idul Adha?
Ya, setelah sholat selesai imam menyampaikan khutbah. Jamaah disunnahkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.
Bagaimana niat sholat Idul Adha?
Niat sholat Idul Adha cukup diucapkan dalam hati dengan menyebut sholat sunnah Idul Adha sebagai makmum atau imam.

2 months ago
24
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403290/original/022871300_1762323039-Anjing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403399/original/043952100_1762326172-membaca_doa_setelah_belajar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403225/original/009668300_1762321820-Hajar_Aswad.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402980/original/045616400_1762313330-Grup_musik_Timur_Tengah__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402969/original/091132600_1762312803-cincin_emas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086670/original/010622200_1736404465-1736397368003_perbedaan-antara-nabi-dan-rasul-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1474232/original/040480600_1484617421-Wisata-Laut-Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134162/original/012917000_1739593072-1739590048291_arti-doa-sholat-dhuha.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061590/original/072378300_1734874466-Imam_Syafi_i.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)