Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah tidur, dan memiliki banyak keutamaan. Agar lebih sempurna, seorang muslim perlu memahami tata cara sholat tahajud sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Ibadah ini bukan hanya menambah pahala, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengetahui tata cara sholat tahajud, seseorang bisa melaksanakannya dengan lebih khusyuk dan penuh keyakinan.
Meskipun hukumnya sunnah, sholat tahajud memberikan manfaat besar bagi jiwa dan doa yang dipanjatkan di waktu ini sangat mustajab. Karena itu, penting bagi umat Islam untuk mempelajari tata cara sholat tahajud dengan benar. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tata cara sholat tahajud.
Pengertian Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah seseorang bangun dari tidur. Meskipun tidurnya hanya sebentar, sholat ini tetap sah dan memiliki keutamaan besar. Istilah "tahajud" sendiri berasal dari kata Arab "hajada" yang berarti tidur, dengan penambahan "ta" yang bermakna meninggalkan tidur atau bangun dari tidur.
Menurut terminologi fiqh, sholat tahajud secara spesifik merujuk pada sholat sunah yang dilakukan setelah tidur malam, meskipun tidur tersebut singkat. Ibadah ini membedakannya dari sholat malam lainnya yang bisa dilakukan tanpa harus tidur terlebih dahulu. Kehadiran syarat tidur ini menjadikan sholat Tahajud memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Imam Al-Biqa'i dalam Tafsir Al-Misbah mengartikan tahajud sebagai tindakan meninggalkan tidur untuk menunaikan sholat. Ini menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam beribadah di saat kebanyakan orang terlelap. Oleh karena itu, sholat Tahajud sering disebut sebagai "sholatnya para ahli ibadah" atau "sholatnya orang-orang saleh".
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. II, No 1: 71-85. April 2022, sholat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari. Karenanya sholat tahajud juga di sebut shalat Lail (shalat malam) atau Qiyamullail. Rasululullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membiasakan sholat tahajud. Sebab, sholat tahajud merupakan salah satu wujud takwa dan cinta seorang hamba kepada Allah SWT.
Selain itu membiasakan sholat tahajud adalah bukti kecintaan hamba kepada khaliknya. Sholat tahajud juga merupakan sholat sunah yang berat untuk dilakukan. Sebab, sholat tersebut bertepatan dengan waktu istirahat manusia setelah lelah bekerja pada siang hari.
Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud yang Utama
Waktu pelaksanaan sholat tahajud dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Namun, terdapat waktu-waktu yang lebih utama untuk melaksanakannya, di mana Allah SWT diyakini lebih mendengarkan doa hamba-Nya. Memilih waktu yang tepat dapat meningkatkan kekhusyukan dan keberkahan ibadah.
Secara umum, waktu malam dibagi menjadi tiga sepertiga untuk memudahkan penentuan waktu terbaik. Sepertiga malam pertama adalah dari setelah Isya hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Pada periode ini, seseorang bisa memulai sholat tahajud jika ingin segera beribadah setelah tidur sebentar.
Sepertiga malam kedua berlangsung dari pukul 22.00 WIB hingga sekitar pukul 01.00 WIB. Waktu ini dianggap lebih utama dibandingkan sepertiga malam pertama. Sedangkan sepertiga malam terakhir, yaitu dari pukul 01.00 WIB hingga menjelang subuh, adalah waktu yang paling utama dan sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud. Pada waktu inilah banyak keutamaan dan pengabulan doa dijanjikan.
- Sepertiga Malam Pertama: Dimulai setelah sholat Isya hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
- Sepertiga Malam Kedua: Dimulai dari pukul 22.00 WIB hingga sekitar pukul 01.00 WIB. Waktu ini dianggap lebih utama.
- Sepertiga Malam Terakhir: Dimulai dari pukul 01.00 WIB hingga menjelang waktu Subuh. Ini adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat Tahajud.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 7 No. 2 September 2023, sholat tahajud dapat dikerjakan pada awal waktu, pertengahan waktu dan akhir waktu, ketika terbangun atau terjaga di malam hari.
Al Qur’an telah menjelaskan, sabar dan shalat sebagai penolong. Sholat tahajud sendiri mempunyai keutamaan yang sudah dijelaskan di dalam Al Qur’an yaitu QS. Al-Isra: 79 yang artinya: "Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat mu ke tempat yang terpuji."
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud dapat dikerjakan minimal dua rakaat. Tidak ada batasan maksimal jumlah rakaat, namun disunahkan untuk dilakukan secara ganjil. Fleksibilitas ini memungkinkan setiap Muslim untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan sholat tahajud sebanyak 11 rakaat. Jumlah ini biasanya terdiri dari empat rakaat salam, diikuti empat rakaat salam lagi, dan ditutup dengan sholat witir sebanyak tiga rakaat salam. Ini menunjukkan pola yang bisa diikuti oleh umat Muslim.
Melaksanakan sholat Tahajud secara rutin, bahkan hanya dua rakaat, lebih baik daripada tidak melaksanakannya sama sekali. Fokus pada kualitas dan kekhusyukan ibadah.
Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap
Pelaksanaan sholat tahajud memiliki tata cara yang serupa dengan sholat sunah lainnya. Ibadah ini diawali dengan niat di dalam hati dan diakhiri dengan salam. Memahami setiap langkah dalam tata cara sholat tahajud akan membantu memastikan keabsahan ibadah.
Langkah pertama adalah niat sholat tahajud, yang diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Salah satu lafaz niat yang umum digunakan adalah "Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ," yang berarti "Aku menyengaja shalat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
Setelah niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram, membaca doa iftitah (disunahkan), membaca Surat Al-Fatihah, dan kemudian membaca surat pendek Al-Quran. Tidak ada ketentuan khusus surat apa yang harus dibaca, bisa surat apa saja yang mudah dari Al-Qur'an. Gerakan selanjutnya adalah rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud, diikuti sujud kedua.
Pada rakaat kedua, ulangi gerakan yang sama seperti rakaat pertama, dimulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua. Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, duduk untuk membaca doa tahiyat akhir, dan diakhiri dengan salam. Pastikan setiap gerakan dilakukan dengan tuma'ninah atau tenang.
- Niat Sholat Tahajud: Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai sholat, misalnya: "Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ." (Aku menyengaja shalat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala.)
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca Doa Iftitah: Disunahkan.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib dalam setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek Al-Quran: Setelah Al-Fatihah, bisa surat apa saja yang mudah.
- Rukuk: Dengan tuma'ninah.
- I'tidal.
- Sujud.
- Mengulang gerakan yang sama seperti rakaat pertama untuk rakaat berikutnya.
- Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat terakhir.
- Salam.
Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan sholat Tahajud, disunahkan untuk melanjutkan dengan membaca dzikir dan doa. Dzikir yang bisa dibaca meliputi istigfar, tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (Laa ilaaha illallah).
Selain itu, disunahkan pula membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta ditutup dengan Al-Fatihah. Membaca Sayyidul Istighfar juga sangat dianjurkan.
Salah satu doa panjang yang diajarkan Rasulullah SAW setelah sholat tahajud adalah doa yang berisi pujian kepada Allah SWT dan permohonan ampunan. Doa ini mencerminkan pengakuan akan kebesaran Allah sebagai pencipta langit dan bumi, serta penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya.
Mengutip buku berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl dijelaskan doa adalah senjata ampuh orang mukmin. Doa adalah meminta dan menyerahkan diri kepada Allah. Semakin banyak berdoa, semakin dekat dengan Allah. Banyak berdoa adalah salah satu tanda keimanan, sedangkan malas berdoa adalah bagian dari kekeliruan.
Doa setelah sholat Tahajud:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu ‘alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Faghfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji. Engkaulah pengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Engkaulah yang Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu benar, dan hari kiamat itu benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (melawan orang kafir), kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan maupun yang aku tampakkan, serta segala sesuatu yang lebih Engkau ketahui daripadaku. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, dan tiada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Keutamaan Sholat Tahajud yang Berlimpah
Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang dijanjikan bagi pelaksananya. Salah satu keutamaan terbesar adalah mendapatkan kedudukan terpuji atau Maqaman Mahmuda di sisi Allah SWT. Ini merupakan janji Allah bagi mereka yang rutin beribadah di sepertiga malam.
Melaksanakan sholat Tahajud secara konsisten juga dapat meningkatkan kewibawaan dan kemuliaan seseorang di mata Allah dan sesama. Ibadah ini merupakan sholat sunah paling utama setelah sholat fardhu, yang secara signifikan mendekatkan diri seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Mengutip buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit, hikmah sholat luar biasa bagi kehidupan beberapa diantaranya adalah orang yang sholat tahajud akan diberikan posisi terpuji atau terhormat dan terpelihara dari nista, akan dikabulkan doanya, keinginan hamba-Nya akan dipenuhi, kekhilafan hamba-Nya diampuni, taubat hamba-Nya akan diterima, kontak hamba dengan Al-Khalik (Allah) melahirkan suasana baru yang lebih menyejukkan.
Selain manfaat spiritual, sholat tahajud juga dapat menenteramkan hati dan pikiran, memberikan ketenangan batin di tengah hiruk pikuk kehidupan. Dengan rutin melaksanakannya, seorang Muslim akan mendapatkan ridha Allah SWT, ampunan-Nya, dan bahkan memiliki kunci masuk surga.
- Mendapat Kedudukan Terpuji (Maqaman Mahmuda): Allah SWT akan mengangkat orang yang rutin sholat Tahajud ke tempat yang terpuji.
- Doa Dikabulkan: Waktu mustajab di sepertiga malam terakhir.
- Menghapus Dosa dan Kesalahan: Sholat Tahajud dapat melebur kesalahan dan dosa.
- Meningkatkan Kewibawaan dan Kemuliaan: Allah akan memberikan kewibawaan dan kemuliaan bagi ahli Tahajud.
- Sholat Sunah Paling Utama: Setelah sholat fardhu.
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Menenteramkan Hati dan Pikiran: Memberikan ketenangan batin.
Sumber:
- Kajian berjudul Psikoterapi Islam Shalat Tahajud dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Santri dipublikasikan di Jurnal At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. II, No 1: 71-85. April 2022
- Kajian berjudul Implementasi Sholat Tahajud dan Kemanfaatannya dalam Bidang Kesehatan di Kampung Sri Rahayu dipublikasikan di Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 7 No. 2 September 2023
- Buku berjudul berjudul Pesan-Pesan Moral untuk Meraih Sukses, Mulia, dan Selamat (2022) oleh Prof. DR. Miftah Faridl
- Buku berjudul Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan (2018) oleh Abd. Muqit
Q & A Seputar Topik
Apa itu sholat tahajud?
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, minimal dua rakaat. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi doa yang mustajab.
Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud?
Waktu sholat tahajud dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 02.00 hingga sebelum adzan Subuh.
Bagaimana tata cara sholat tahajud?
Tata cara sholat tahajud sama dengan sholat sunnah lainnya. Dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surah pendek, rukuk, i‘tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu salam. Jumlah rakaat minimal 2 rakaat dan tidak ada batas maksimal, biasanya dikerjakan 2–12 rakaat.
Apakah ada doa khusus setelah sholat tahajud?
Setelah sholat tahajud, disunnahkan memperbanyak doa memohon ampunan, rezeki, kesehatan, dan hajat lainnya. Doa setelah tahajud dianggap mustajab karena dilakukan pada waktu yang penuh keberkahan.
Apakah sholat tahajud harus dilakukan setiap malam?
Sholat tahajud tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dikerjakan sesering mungkin. Semakin konsisten seseorang melaksanakannya, semakin besar pula manfaat spiritual dan ketenangan jiwa yang diperoleh.