Liputan6.com, Jakarta - Iman kepada malaikat Allah merupakan salah satu dasar tauhid dan menjadi salah satu rukun iman. Di antara malaikat itu, salah satu yang populer adalah Malaikat Munkar. Banyak pula yang penasaran mengenai tugas Malaikat Munkar.
Penyebutan Malaikat Munkar kerap disandingkan dengan Nakir. Karena tugasnya yang mirip, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, yang artinya: "Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: 'Jika salah seorang dari kalian dimakamkan, maka akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya bernama Munkar, dan yang lainnya bernama Nakir',". (HR. Tirmidzi no. 1071, dinilai hasan oleh Al-Albani).
Dari hadis tersebut, tersirat tugas Malaikat Munkar dan Nakir. Bahwa keduanya akan mendatangi orang yang sudah meninggal dan berada di alam Barzakh.
Lantas, apa tugas Malaikat Munkar dan apa bedanya dengan Malaikat Nakir. Pertanyaan yang sering muncul juga; apa hal yang ditanyakan dan bahasa yang digunakan oleh keduanya?
Tugas Malaikat Munkar
Seperti disebut di atas, Malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi seseorang di alam kubur. Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang akan datang ketika manusia berada di alam barzah atau alam kubur untuk mengetes keimanan orang tersebut.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW, kedua malaikat ini dijuluki dengan "fattaan al-Qabr" yang artinya penguji kubur. Hal ini tertera dalam buku At-Tadzkirah Jilid 1: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi karya Imam Syamsuddin Al-Quthubi.
Kedua malaikat Allah ini memiliki tugas yang mirip namun sedikit berbeda. Berikut ini adalah tugas Malaikat Munkar, dikutip dari uinsyahada.ac.id:
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang di dalam kubur dan menyaksikan berbagai keburukan. Setelah nyawa diambil oleh Malaikat Izrail dan seseorang meninggal, mereka akan dijumpai oleh Malaikat Munkar yang akan mempertanyakan keimanan, terutama kepada mereka yang sering berbuat buruk.
Dalam Al-Qur'an, Malaikat Munkar digambarkan sebagai sosok menakutkan yang membawa palu godam. Jika seseorang tidak dapat menjawab pertanyaannya, Malaikat Munkar akan memukul kepala orang tersebut hingga hancur.
Setelah itu, orang tersebut akan dibangkitkan kembali dan ditanya dengan pertanyaan yang sama. Jika tetap tidak bisa menjawab, Malaikat Munkar akan memukulnya lagi, dan siklus ini akan berlanjut sampai Hari Kebangkitan.
Perbedaan Tugas Malaikat Munkar dan Nakir
Tugas malaikat Munkar dan Nakir menyangkut bagaimana amalan yang dikerjakan oleh ahli kubur. Tugasnya sama, tapi bagiannya berbeda.
Jika malaikat Munkar menanyakan keburukan, tugas Malaikat Nakir adalah untuk menanyakan kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang di dalam kubur. Berlawanan dengan Malaikat Munkar, Malaikat Nakir akan datang dan menanyakan perbuatan baik seseorang.
Dalam Alquran, Malaikat Nakir digambarkan memiliki wajah yang ramah. Jika seseorang dijumpai olehnya, orang tersebut akan diizinkan masuk ke surga Allah.
Luthfia Sevriana dan Dudung Abdurrahman dalam bukunya yang berjudul Helicopter View Ekonomi Islam juga menjelaskan perbedaan malaikat Munkar dan Nakir.
Malaikat Munkar adalah malaikat yang bertugas untuk menanyai ahli kubur, khususnya orang yang cenderung memiliki amalan buruk dan dosa. Sementara itu, malaikat Nakir adalah malaikat yang menanyai di kubur untuk orang-orang yang memiliki banyak amalan baik daripada amalan buruknya.
Disimpulkan bahwa tugas Malaikat Munkar adalah menanyai ruh di alam kubur yang berkaitan dengan keburukan. Sementara, tugas malaikat Nakir ialah menanyai ruh di alam kubur dan berkaitan dengan kebaikan.
Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur
Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang telah dibaringkan di dalam kubur dan para pengantar telah meninggalkannya, maka dua malaikat, yakni Munkar dan Nakir, segera mendatangi dan menanyakan tentang tiga hal pokok, yakni: siapa tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya.
Hadits tersebut sebagaimana diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib. Dalam beberapa riwayat dikatakan ketiga pertanyaan pokok tersebut diikuti dengan tiga pertanyaan berikutnya sehingga berjumlah enam pertanyaan.
- Man rabbuka? Siapa Tuhanmu?
- Ma dinuka? Apa agamamu?
- Man nabiyyuka? Siapa Nabimu?
- Ma kitabuka? Apa kitabmu?
- Aina qiblatuka? Di mana kiblatmu?
- Man ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Sementara, sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi al-bantani dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, Syekh Nawawi al Bantani menjelaskan, ada beberapa pertanyaan lain, yakni pertanyaan tentang kiblat, jalan hidup dan amal yang dilakukan semasa hidup.
"Keduanya bertanya, ‘Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?’”," jelas Imam Nawawi di Kitab Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam.
Bahasa yang Digunakan malaikat Munkar dan nakir
Tentang bahasa apa yang dipakai oleh kedua malaikat itu untuk bertanya kepada ahli kubur, Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam menjelaskannya dengan gamblang. Bahwa kedua malaikat yang bertugas di alam kubur itu akan menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh ahli kubur tersebut seketika hidup di alam dunia.
“Keduanya (malaikat Munkar dan Nakir) bertanya kepada setiap ahli kubur dengan bahasa yang bersangkutan. Keduanya bertanya, ‘Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?’”," jelas Syekh Nawawi di Kitab Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam.
Kedua malaikat di alam kubur akan bertanya perihal tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan ahli kubur sehari-hari ketika hidup di dunia. Dengan bahasa itu, ahli kubur dapat menangkap pertanyaan kedua malaikat.
Orang yang beriman dan mendapat taufiq dari Allah akan menjawab pertanyaan keduanya dengan tepat. Ahli kubur itu kemudian diminta istirahat sebagaimana pengantin hingga pada waktunya akan dibangunkan oleh orang yang paling dikasihinya.
Sebaliknya, orang kafir dan munafik akan diliputi ketakutan akan panik diliputi ketakutan ketika ditanya. Keduanya menjawab “Aku tidak tahu.”
People also Ask:
1. Apakah tugas malaikat Munkar?
Malaikat Munkar dan Nakir
Malaikat ini bertugas memeriksa setiap orang yang telah meninggal dunia di dalam kubur. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai keyakinan dan amal perbuatan selama hidup di dunia.
2. Apa perbedaan dari tugas malaikat Munkar dan Nakir?
Malaikat Munkar adalah malaikat yang bertugas untuk menanyai ahli kubur, khususnya orang yang cenderung memiliki amalan buruk dan dosa. Sementara itu, malaikat Nakir adalah malaikat yang menanyai di kubur untuk orang-orang yang memiliki banyak amalan baik daripada amalan buruknya.
3. Apa yang dimaksud Munkar dan Nakir?
Munkar dan Nakīr (Arab: منكر و نكير) dalam eskatologi Islam adalah dua malaikat yang menanyakan atau menguji keyakinan dari orang yang telah mati di alam barzakh.
4. Munkar mencatat amal apa?
Malaikat Munkar tidak bertugas mencatat amal. Tugas utama malaikat Munkar adalah bersama malaikat Nakir, yaitu menanyai ruh manusia di dalam kubur tentang keimanan dan amalan mereka selama di dunia. Pencatat amal baik adalah Malaikat Raqib, sedangkan pencatat amal buruk adalah Malaikat Atid.
Sumber Referensi:
- HR Tirmidzi
- At-Tadzkirah Jilid 1: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi, Imam Syamsuddin Al-Quthubi
- uinsyahada.ac.id
- Buku Helicopter View Ekonomi Islam, Luthfia Sevriana dan Dudung Abdurrahman
- Kibat Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, Syekh M Nawawi al-Bantani