Urutan Doa yang Dibaca Ketika Ziarah Kubur: Lengkap Tuntunannya

5 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. Urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur memiliki tatacara khusus yang perlu dipahami setiap muslim.

Kegiatan ziarah kubur menjadi sarana untuk mendoakan orang tua yang telah berpulang, memohon ampunan, serta mengenang jasa dan kasih sayang mereka. 

Mengutip dari buku Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar pada 2015, ziarah menurut bahasa adalah menengok, maka ziarah kubur dapat diartikan menengok kubur. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara dan doa ziarah kubur yang benar.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/8/2025).

Bacaan Doa Saat Memasuki Kompleks Pemakaman

Urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur dimulai dengan mengucapkan salam kepada penghuni makam. Ini merupakan bentuk penghormatan dan doa bagi para penghuni kubur sekaligus pengingat bahwa setiap manusia akan mengalami kematian. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan khusus mengenai doa pertama yang harus dibaca saat memasuki area pemakaman.

Melansir dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa salam kepada ahli kubur yang sesuai dengan sunnah Nabi SAW adalah sebagai berikut:

Bahasa Arab:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

Latin:

Assalaamu'alaikum daara qaumin mu'miniin, wa ataakum ma tuu'adun godaan mu'ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun

Artinya:

"Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian."

Doa ini diriwayatkan oleh Muslim dalam hadits nomor 1618. Setelah mengucapkan salam, dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan mendoakan ahli kubur dengan doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Doa Khusus untuk Ahli Kubur

Setelah memberikan salam, urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur dilanjutkan dengan doa khusus untuk ahli kubur. Doa ini merupakan permohonan ampunan, rahmat, dan keselamatan bagi mereka yang telah meninggal dunia. Imam an-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar memberikan tuntunan detail mengenai doa-doa yang sesuai dengan sunnah Nabi SAW.

Bahasa Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Latin:

Allahummaghfirlahu war hamhu wa'fu 'anhu wa'afìhi, wa akrim nuzulahu wawassi' madkhalahu, waghsilhu bil ma'i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqats-tsaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaban naar

Artinya:

"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab nereka."

Doa ini diriwayatkan oleh Muslim dalam hadits nomor 963. Selain itu, khusus untuk orang tua, dapat ditambahkan doa: "Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira" yang artinya "Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Urutan Bacaan Al-Qur'an Saat Ziarah Kubur

Setelah membaca doa khusus untuk ahli kubur, urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Bacaan Al-Qur'an ini memiliki tata urutan yang dianjurkan berdasarkan tuntunan ulama dan praktik yang berkembang dalam tradisi Islam.

  • Surat Al-Fatihah - Dibaca sebagai pembuka dan induk dari seluruh Al-Qur'an
  • Surat Al-Baqarah ayat 1-5 - Membaca ayat-ayat pembuka surat terpanjang dalam Al-Qur'an
  • Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) - Ayat yang mengandung keagungan Allah SWT
  • Surat Al-Baqarah ayat 284-286 - Ayat penutup surat Al-Baqarah yang berisi doa
  • Surat Al-Ikhlas (3 kali) - Surat yang setara dengan sepertiga Al-Qur'an
  • Surat Al-Falaq (3 kali) - Surat perlindungan dari kejahatan makhluk
  • Surat An-Nas (3 kali) - Surat perlindungan dari bisikan setan

Membaca Al-Qur'an di kuburan merupakan amalan yang mendatangkan pahala bagi pembaca dan manfaat bagi ahli kubur. Setiap ayat yang dibaca dengan ikhlas akan menjadi cahaya dan keberkahan bagi mereka yang telah meninggal dunia.

Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir seperti istighfar (Astaghfirullah) dan tahlil (La ilaha illa Allah) sebagai penutup rangkaian doa ziarah kubur.

Adab dan Etika Selama Ziarah Kubur

Urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur harus disertai dengan adab yang tepat untuk menghormati ahli kubur dan menjaga kesucian tempat pemakaman. Adab ini mencakup tata cara berperilaku, berpakaian, dan bersikap selama berada di area pemakaman.

Melansir dari buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, berikut adalah adab-adab penting saat berziarah kubur:

  1. Mengucap salam dengan menghadap makam - Menunjukkan penghormatan kepada penghuni kubur
  2. Melepas alas kaki saat melangkah di atas kuburan - Bentuk penghormatan kepada ahli kubur
  3. Menghadap kiblat saat berdoa - Menunjukkan kepatuhan kepada Allah SWT
  4. Tidak duduk atau berjalan di atas kuburan - Menjaga kehormatan makam
  5. Berpakaian sopan dan menutup aurat - Menghormati kesucian tempat
  6. Menyiram air di atas makam - Amalan yang diperbolehkan dalam Islam
  7. Niat yang ikhlas - Menghindari perbuatan syirik atau meminta kepada ahli kubur
  8. Memperbanyak dzikir dan shalawat - Meningkatkan keberkahan tempat
  9. Tidak bersuara keras - Menjaga kekhusyukan dan ketenangan
  10. Tidak membawa makanan atau minuman ke makam - Menghindari hal-hal yang tidak pantas

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Buraidah bin Al-Hashib: "Sungguh dahulu aku melarang kamu ziarah kubur, maka ziarahilah ia. Sungguh ia mengingatkan kamu akan akhirat" (HR Muslim, Ahmad, Nasa'i). Hadits ini menunjukkan bahwa ziarah kubur bukan hanya ritual, tetapi sarana untuk mengingat kematian dan kehidupan akhirat.

Hikmah dan Manfaat Ziarah Kubur

Ziarah kubur memiliki hikmah mendalam yang tidak hanya bermanfaat bagi ahli kubur, tetapi juga bagi peziarah itu sendiri. Urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur dirancang untuk mencapai tujuan spiritual yang mulia dalam ajaran Islam.

Mengutip dari buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno, beberapa hikmah utama ziarah kubur adalah:

  • Mengingatkan pada kematian - Membuat seseorang lebih berhati-hati dalam berbuat dan takut melakukan hal yang dimurkai Allah SWT
  • Mendoakan ahli kubur - Memberikan manfaat spiritual bagi mereka yang telah meninggal dunia
  • Meningkatkan ketaqwaan - Mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui renungan tentang kehidupan sementara
  • Mengurangi cinta dunia - Membantu seseorang untuk tidak terlalu terikat pada kehidupan duniawi
  • Menambah pahala - Setiap doa dan dzikir yang dibaca akan menjadi amalan baik
  • Silaturahmi dengan ahli kubur - Bentuk penghormatan kepada keluarga dan orang yang dicintai
  • Pembelajaran spiritual - Mengambil pelajaran dari perjalanan hidup mereka yang telah tiada

Dalam ziarah kubur orang tua, amalan ini menjadi bentuk birr al-walidain (berbakti kepada orang tua) yang dapat dilanjutkan bahkan setelah mereka meninggal dunia. Ziarah kubur orang tua termasuk dalam kategori amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama kita masih hidup.

Waktu yang Disunnahkan untuk Ziarah Kubur

Islam memberikan panduan mengenai waktu-waktu yang baik untuk melakukan ziarah kubur agar amalan ini mendapat keberkahan maksimal. Memahami timing yang tepat akan membuat urutan doa yang dibaca ketika ziarah kubur menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Melansir dari Dar al-Ifta Al-Misriyyah, lembaga fatwa resmi Mesir, waktu-waktu yang dianjurkan untuk ziarah kubur adalah:

  • Hari Jumat - Hari yang memiliki keberkahan khusus dalam Islam, terutama setelah shalat Jumat
  • Pagi hari - Waktu yang penuh barakah dan pikiran masih jernih untuk berdzikir
  • Sore hari menjelang maghrib - Waktu mustajab untuk berdoa dan bermunajat
  • Malam Jumat (Kamis malam) - Waktu yang dipercaya memiliki keberkahan khusus
  • Bulan Ramadhan - Bulan penuh berkah di mana pahala amalan berlipat ganda
  • Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha - Hari-hari besar Islam yang penuh keberkahan
  • 10 hari pertama Dzulhijjah - Periode yang memiliki keutamaan khusus

Sedangkan waktu yang sebaiknya dihindari untuk ziarah kubur adalah saat matahari terbit, tengah hari ketika matahari tepat di atas kepala, dan saat matahari terbenam. Ini berdasarkan hadits yang melarang shalat pada waktu-waktu tersebut, sehingga aktivitas ibadah lainnya juga sebaiknya dihindari.

Daftar Sumber

  • Sutejo Ibnu Pakar. Panduan Ziarah Kubur. 2015.
  • Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa tentang Ziarah Kubur.
  • Antara News Agency. Panduan Doa Ziarah Kubur.
  • Imam an-Nawawi. Al-Adzkar.
  • Arfiani. Pintar 50 Adab Islam.
  • Abdurrahman Misno. Mari Ziarah Kubur.
  • Dar al-Ifta Al-Misriyyah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah wanita diperbolehkan melakukan ziarah kubur?

Ya, wanita diperbolehkan melakukan ziarah kubur berdasarkan hadits shahih yang menunjukkan Rasulullah SAW mengizinkan wanita berziarah kubur, dengan syarat tidak berlebih-lebihan dalam menangis dan menjaga adab kesopanan.

2. Berapa lama waktu yang ideal untuk ziarah kubur?

Tidak ada batasan waktu yang pasti untuk ziarah kubur, namun sebaiknya secukupnya untuk membaca doa-doa yang dianjurkan dan berdzikir dengan khusyuk, biasanya berkisar antara 15-30 menit.

3. Apakah boleh membawa bunga atau makanan saat ziarah kubur?

Membawa bunga diperbolehkan sebagai bentuk penghormatan, namun membawa makanan untuk dimakan di kuburan sebaiknya dihindari karena tidak sesuai dengan adab ziarah kubur dalam Islam.

4. Bagaimana jika tidak hafal urutan doa ziarah kubur?

Jika tidak hafal, boleh membaca dari catatan atau mengikuti orang lain yang hafal. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan mengingat Allah SWT serta mendoakan ahli kubur dengan sungguh-sungguh.

5. Apakah ziarah kubur hanya untuk keluarga atau boleh untuk orang lain?

Ziarah kubur tidak terbatas hanya untuk keluarga. Muslim dianjurkan untuk menziarahi kubur siapa saja, terutama orang-orang saleh, guru, atau tokoh yang memberikan manfaat semasa hidupnya.

6. Kapan waktu terbaik untuk pertama kali ziarah kubur setelah pemakaman?

Tidak ada ketentuan pasti, namun sebagian ulama menganjurkan setelah 3 hari, 7 hari, atau 40 hari. Yang penting adalah melakukannya dengan niat yang baik dan mengikuti adab yang telah diajarkan.

7. Apakah pahala dari bacaan Al-Qur'an saat ziarah sampai kepada ahli kubur?

Menurut mayoritas ulama, pahala bacaan Al-Qur'an dapat sampai kepada ahli kubur berdasarkan hadits-hadits shahih dan praktik para salaf. Namun, yang terpenting adalah niat ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |